Reporter : Hendra Irawan
|
Editor : Syaifuddin Zuhrie

BALIKPAPAN,– Keberadaan gelang kain berwarna kuning ditangan kanan Bakal Calon Kepala Daerah (Bacakada) Madri Pani, turut menjadi perhatian.

Gelang mungil yang melingkar ditangannya itu, seolah menemani dirinya saat melakukan kegiatan sehari-harinya. Termasuk, ketika melakukan medical check-up (MCU) di RSUD dr Kanujoso, sebagai tahapan pilkada 2024, Sabtu(31/8/2024) hingga Minggu (1/9/2024) kemarin.

Disampaikan Madri Pani kepada awak media, gelang berwarna kuning itu merupakan simbol bahwa dirinya adalah “Orang Berau”.

“Oh, ini? warna kuning ini khas Berau. Ini menunjukkan bahwa saya adalah orang Berau, orang Kalimantan Timur. Dan ini bagian dari identitas saya,” jelasnya.

Ia menjelaskan, Buni Batiwakkal begitu identik dengan warna kuning. Bahkan, telah lama menjadi warna khas Berau.

Itu bisa silihat pada pakaian adat kesultanan Gunung Tabur dan Sambaliung, dan dalam berbagai upacara adat.

Madri mendapatkan kain kuning ini, dari acara adat Bekudung Betiung di Kampung Tumbit Dayak, Kecamatan Sambaliung. Sebuah tradisi Suku Dayak Gaai yang terus dilestarikan oleh masyarakat Kampung Tumbit Dayak.

“Ini penghargaan untuk saya. Dan, saya sangat menghargainya. Saya tidak akan membuangnya, karena ini merupakan bagian dari identitas saya,” ujarnya.

Dia percaya, bahwa dengan mengenakan gelang kain tersebut, secara tidak langsung turut mempromosikan budaya Kabupaten Berau. Mengingat, Berau kaya akan tradisi budaya dan keindahan alam.

“Saya tidak perlu berkata banyak tentang apa yang akan saya lakukan. Hal sederhana seperti ini, artinya kita sudah membantu mempromosikan budaya kita. Buktinya, gelang ini buat kalian jadi penasaran,” kelakarnya kepada para wartawan. (*)