Oleh: Peserta PKP Angkatan I PUSJAR-SKPP kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Berau

Bangsa yang sejahtera bukan hanya bangsa yang bangkit perekonomiannya, tetapi juga memiliki kualitas sumber daya manusia (SDM) yang andal.

Pembangunan ini menjadi fokus utama pemimpin bangsa untuk bisa mewujudkan generasi Indonesia yang siap menyambut masa depan yang lebih gemilang.

Indonesia saat ini berada dalam fase bonus demografi, di mana periode ketika proporsi penduduk usia produktif (15–64 tahun) jauh lebih besar dibandingkan usia non-produktif.

Fenomena ini berpotensi menjadi pintu menuju Indonesia Emas 2045. Namun, untuk mengubah potensi tersebut menjadi kekuatan nyata, dibutuhkan kesiapan dari berbagai sektor, terutama pendidikan.

Sekolah Rakyat yang digagas langsung oleh Presiden Republik Indonesia saat ini dihadirkan sebagai solusi akar rumput untuk memperkuat kualitas SDM, terutama bagi masyarakat yang kurang terjangkau sistem pendidikan formal.

Berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 8 Tahun 2025  tentang Optimalisasi Pelaksanaan Pengentasan Kemiskinan dan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem menjadi dasar pelaksanaan Sekolah Rakyat.

Tujuan dilaksanakannya program Sekolah Rakyat ini adalah untuk memutus mata rantai kemiskinan di Indonesia. Sasarannya memberikan akses pendidikan berkualitas bagi anak usia sekolah yang berasal dari keluarga Desil 1 dan Desil 2.

Sekolah gratis berbasis asrama ini akan memudahkan siswa mendapatkan fasilitas pendidikan yang layak dengan lingkungan belajar yang kondusif. 

Kurikulum yang diterapkan pada Sekolah Rakyat bukan hanya fokus pada pendidikan formal, namun juga penguatan karakter kebangsaan, kepemimpinan, serta keterampilan profesional dan digital berbasis teknologi.

Dengan sekolah yang terintegrasi serta kurikulum karakter dan profesional, Sekolah Rakyat diharapkan menjadi solusi bagi kelompok paling rentan.

Namun, akan menjadi permasalahan tersendiri ketika pelaksanaan Sekolah Rakyat tidak dapat berjalan sesuai dengan tujuan yang diharapkan.

Untuk itu, dibutuhkan pengelolaan yang profesional, dukungan sumber daya yang memadai, dan sinergi dengan sistem pendidikan umum lainnya agar dapat menciptakan akses pendidikan yang berkualitas dan berkelanjutan.

Sebagai bentuk komitmen pemerintah terhadap program Sekolah Rakyat tersebut, maka sebanyak 53 unit Sekolah Rakyat siap beroperasi pada 2025.

Pada akhirnya, diharapkan program Sekolah Rakyat dapat mencetak SDM yang adaptif dan produktif melalui pendidikan keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan lokal dan pasar kerja.

Sehingga menjadi solusi untuk pengentasan kemiskinan serta memiliki peran strategis dalam menghadapi bonus demografi yang merupakan peluang langka, terutama dalam hal pemerataan pendidikan dan pengembangan kualitas sumber daya manusia. (*)