Foto: Sekda Berau M Gazali saat melakukan monev di Kantor Kecamatan Pulau Derawan
TANJUNG REDEB,- Sekretaris Daerah, Ir. Muhammad Ghazali terjun langsung memimpin monitoring dan evaluasi sarana dan prasana di 5 kampung wilayah administratif Kecamatan Pulau Derawan,
Monev sediri difokuskan pada bidang pendidikan, kesehatan, evaluasi air bersih, listrik, telekomunikasi, realisasi ADK dan jalan umum yang masuk dalam kewenangan daerah.
Kampung yang masuk agenda kunjungan diantaranya, Kampung Batumbuk, Kasai, Teluk Semanting, Tanjung Batu dan Pulau Derawan.
Sekda M. Ghazali menyampaikan, ada beberapa catatan yang perlu menjadi perhatian setelah dilakukan monev dengan melibatkan beberapa instansi terkait.
Pertama, kebutuhan air bersih yang tahapan awalnya sudah dilakukan diskusi bersama kepala kampung yang juga menghadirkan Dirut Perumda Batiwakkal. Menurutnya, dari diskusi bersama itu, ada beberapa potensi yang mana potensi bisa diberdayakan.
“Baik dari sisi lokasi tertentu dikampung maupun di PDAM yang berada di wilayah Merancang. Artinya disini kami sebagai pemerintah daerah berupaya bagaimana masyarakat bisa menikmati air bersih secara merata dan bertahap,” ujar Sekda.
Kedua, terkait dengan sekolah, ada beberapa bangunan yang perlu dibersihkan. Termasuk evaluasi terhadap guru yang aktif dan tidak, dalam menjalankan tugasnya. Lalu yang ketiga yakni pada bidang kesehatan, petugas yang diperlukan sudah dilakukan evaluasi. Juga rencana penambahannya dengan ketentuan yang berlaku.
“Evaluasi juga dilakukan terhadap jalan yang masuk dalam kewenangan kabupaten, agar nanti masyarakat bisa terlayani dan inipun dibangun secara bertahap,”ucapnya
Ditegaskan Sekda, dari sisi kebutuhan mendesak yang dilakukan pengamatan pada monev sarana dan prasarana, juga diskusi dengan Kakam Tanjung Batu melalui sekretaris. Maka ada kesepakatan untuk melanjutkan pembangunan pipa dari Merancang menuju Tanjung Batu.
Agar air bersih di Tanjung Batu sebagai pangkal awal masuknya pariwisata di Kecamatan Pulau Derawan dan Maratua bisa tersedia dengan baik secara bertahap.
“Semoga tahun 2023 sudah bisa dimulai, dengan tetap melibatkan anggaran APBN untuk percepatan. Sehingga kita bisa melayani air bersih keseluruh masyarakat dan tamu dari luar,”pungkasnya.