Foto: Simulasi peyeberangan menggunakan tambangan pada 2022 lalu.
TANJUNG REDEB- Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Provinsi Kaltim, sudah memastikan bahwa 1 Juni akan dilakukan penutupan.
Namun sebelum ditutup, direncanakan akan kembali dilakukan simulasi penyeberangan untuk yang terakhir kalinya.
Usai meninjau kondisi jembatan Sambaliung, Sabtu (20/5/2023), Wakil Bupati Berau, Gamalis bersama PPK perbaikan jembatan I Nyoman Swardika menjelaskan, simulasi itu akan dilakukan setelah kedatangan kapal LCT pada 25 Mei mendatang.
“Memang lebih baik kita melakukannya sekali lagi sebelum penutupan dilakukan. Kita melihat lagi bagaimana kelancaran mobilisasinya. Yang jelas memang tidak selancar seperti biasanya,” katanya.
Gamalis menyebut, dari diskusinya dengan PPK perbaikan jembatan itu, bahwa penutupan jembatan pada 1 Juni mendatang sudah pasti. Tentu saja hal ini, harus dipahami masyarakat yang berada di Kecamatan Sambaliung dan 5 Kecamatan di pesisir selatan Berau.
Sebab, apabila tidak segera dilakukan perbaikan, maka jembatan tersebut akan sangat membahayakan apabila dilakukan pembiaran.
“Tadi saya sudah pastikan, bahwa rencana perbaikannya tidak ada pengunduran lagi. Tanggal 1 Juni nanti audah ditutup hingga 30 September mendatang. Dan, semoga masyarakat di 6 kecamatan dapat memahami kondosi ini,” jelasnya.
Gamalis juga menyampaikan apresiasinya kepada DPUPR Provinsi Kaltim, yang telah berkomitmen memperbaiki jembatan Sambaliung demi kelancaran dan keselamatan masyarakat yang melintas diatasnya.
Untuk diketahui, anggaran perbaikan jembatan Sambaliung tersebut berkisar Rp 26 Miliar.
“Semoga pekerjaannya tidak mengalami hambatan dan kendala,” pungkasnya. (/).
Reporter: Hendra Irawan