Foto: Suasana penyeberangan di dermaga penyeberangan Singkuang, pada Rabu (23/8/2023).

TANJUNG REDEB – Satu unit Land Craft Tank alias LCT di Penyeberangan gratis Singkuang-Limunjan khusus kendaraan roda 4 mengalami kerusakan. Pada Selasa (22/8/2023) kemarin, kondisi itu mengakibatkan penyeberangan sempat terhambat.

Menurut penuturan anggota WAG Berau Terkini, Rijal, kerabatnya yang hendak menuju ke Kecamatan Tabalar, mesti menunggu cukup lama sebelum akhirnya sampai ke dermaga Limunjan dari arah Tanjung Redeb.

Dirinya mendapatkan laporan bila, kedua armada tersebut tidak dapat beroperasi. Diduga saat itu LCT tersebut sedang mengalami kerusakan yang mengakibatkan penyeberangkan terganggu.

“Sahabat saya tadi singgah di Tanjung. Maghrib tadi pulang, kasih laporan kalau 2 LCT tidak beroperasi,” tutur Rijal dikonfirmasi melalui aplikasi pesan instan WhatsApp.

Tak lama berselang, satu unit pun kembali operasi. Mengangkut puluhan kendaraan yang mengantre dari kedua sisi dermaga.

Dari pengakuannya, pihak dermaga tidak memberikan informasi pasti terkait jenis kerusakan yang dialami oleh LCT yang disewa pemerintah selama renovasi Jembatan Sambaliung tersebut.

“Belum tahu persis informasinya wal,” ucap dia.

Sementara itu, menurut informasi dari Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Renovasi Jembatan Sambaliung, I Nyoman Suardika, saat ini terdapat satu unit kapal yang diparkir lantaran mengalami kerusakan mesin.

Sementara itu, dua unit yang juga disewa hingga September 2023 mendatang itu masih beroperasi.

“Masih 1 LCT yang masih nunggu sparepart, 2 armada masih operasi,” kata Nyoman sapaan dia.

Dirinya yang saat ini berada di Samarinda, mengaku belum dapat memberikan keterangan lebih banyak kepada awak media lantaran tidak berada di lapangan.

Dalam memberikan informasi di atas, dirinya hanya menginformasi para awak kapal yang mengoperasikan dua unit LCT.

Ditanya soal jadwal kedatangan sparepart satu unit LCT rusak tersebut, dirinya mengaku tak dapat memberikan komentar lantaran tergantung pihak penyedia sparepart. Bahkan, dirinya mengaku belum mengetahui pasti letak kerusakan di kapal tersebut.

“Mas saya blm tahu, tergantung ketersediaan dan pengirimannya ke lokasi, saya juga blm dapat info kerusakannya di bagian mana,” tegas Nyoman.

Dalam pantauan awak Berau Terkini, hingga Rabu siang kemarin masih terjadi antrean panjang sekitar 500 meter di dermaga Singkuang. Rata-rata pengantre merupakan kendaraan roda 4. Sisanya, diisi oleh truk roda 6. Terdapat beberapa truk, merupakan pengantar sembako ke arah pesisir. Penyebrangan pun terpantau aktif, dengan beroperasinya dua armada LCT. (*)

Reporter: Sulaiman