Foto: Satgas Pamtas RI-Malaysia dari Yon Armed 18/Buritkang tunjukan hasil ungkap sabu 2 kilogram
Nunukan, – Jajaran Batalyon Armed 18/Buritkang yang mengemban misi sebagai Satgas Pengamanan Perbatasan Indonesia-Malaysia berhasil menggagalkan upaya penyelundupan sabu seberat 2 kilogram di Pelabuhan Tunon Taka Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, Rabu (16/02/2022) siang. Pengungkapan itu bertepatan dengan HUT Batalyon yang 13.
Awal terungkapnya upaya penyeludupan barang haram tersebut, bermula kecurigaan anggota Satgas Pamtas terhadap kapal yang melintas dari arah Pelabuhan Kalabakan menuju Nunukan.
Kemudian, anggota Intel Satgas memerintahkan anggota Pos Sei Ular melaksanakan sweeping terhadap kapal yang melintas tersebut bersama Bea Cukai dan Satresnarkoba Polres Nunukan.
“Pada pukul 13.55 Wita anggota Intel Satgas Pamtas RI-MLY, Bea Cukai Nunukan dan Satresnarkoba Polres Nunukan melakukan pengecekan barang penumpang.
Setelah diperiksa ditemukan sabu seberat 2,1 Kilogram di dalam kapal tanpa ada pemilik barang,”ungkap Dansatgas Pamtas RI-MLY Letkol Arm Yudhi Ari Irawan.
Untuk mengelabui petugas, 2 kilogram sabu itu dibungkus menggunakan lakban hijau dilapisi plastik hitam. Lalu ditumpuk di bersama gula pasir dan susu bubuk agar tidak terdeteksi petugas.
Setelah dilakukan pemeriksaan terhadap motoris kapal, diketahui jika barang tersebut merupakan milik seseorang berinisial TM (48) yang sedang berada di area perumahan sekitar pelabuhan Tunon Taka Nunukan.
“Setelah ini anggota kita mendatangi pria itu dan mengakui jika itu barang titipannya. Pelaku merupakan warga dari Solomekko Kabupaten Bone dan akan membawa barang haram tersebut menuju Pare-Pare menggunakan KM Adithya,”bebernya.
Menurut pengakuan pelaku, ia mendapat iming-iming imbalan dari seseorang di Malaysia sebesar Rp 20 juta.
“Saat ini kasus sudah dilimpahkan ke Kepolisian untuk ditindak lebih lanjut terkait pemilik barang tersebut,”ucapnya.
Dengan adanya pengungkapan upaya penyelundupan narkotika ini, pihaknya akan memperketat dan memaksimalkan pemeriksaan barang ataupun orang yang melintasi Pos-pos perbatasan khususnya di daerah Simanggaris dan Sebatik untuk mencegah terjadinya kejadian yang berulang.
“Kami akan perketat pemeriksaan agar tidak ada lagi upaya penyelundupan kembali,”tandasnya.(*)