Reporter : Sulaiman
|
Editor : Suriansyah

TANJUNG REDEB – Sabar! Setidaknya dalam kurun waktu sepekan ke depan, warga yang bermukim di sebagian wilayah “Bumi Batiwakkal” akan mengalami pemadaman listrik PLN secara bergilir. Durasi pemadamannya rerata 3 sampai 4 jam.

Pemadaman ini dilakukan oleh PT PLN UP3 Berau, dikarenakan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Berau dan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) Sambaliung, sedang dalam masa perawatan. Kondisi itu merupakan siklus rutin setiap tahunnya.

“Kami sampaikan ke masyarakat, bila pemadaman akan kami lakukan untuk merawat dua titik mesin pembangkit,” kata Manajer PT PLN UP3 Berau, Rizki Rhamdan Yusup, saat ditemui awak media di kantornya, Jalan SA Maulana.

Pemadaman bergilir ini dimulai pada Jumat (20/9/2024), pukul 09.00 sampai 12.00 Wita. Pada jam itu, akan dirasakan oleh masyarakat yang bermukim di kawasan Kecamatan Gunung Tabur dan sebagian Samabliung.

Sementara, pada pukul 12.00 hingga 15.00 Wita, giliran sebagian warga yang bermukim di Sambaliung, Tanjung Redeb, Gunung Tabur, Teluk Bayur hingga Kecamatan Segah.

Setelahnya, pukul 15.00 sampai 18.00 Wita, sebagian warga Sambaliung kembali mengalami pemadaman bersama dengan sebagian warga di Teluk Bayur.

Pukul 18.00 hingga 21.00 Wita, giliran warga di Tanjung Redeb, Gunung Tabur, Sambaliung di kawasan perkampungan, Segah, hingga warga di Jalan Poros Berau-Bulungan.

Diakhiri, pemadaman terakhir pada pukul 21.00 sampai 24.00 Wita. Bagi warga di kawasan Bedungun, Tumbit Dayak, hingga Merancang dan Batu-Batu.

Rizki menjelaskan, pemadaman berlaku tentatif. Dapat saja penyalaan digelar lebih cepat. Dengan menyesuaikan progres pengerjaan mesin oleh tim yang diterjunkan PT PLN.

“Bisa saja lebih cepat,” ungkapnya.

Dikatakan, estimasi pemadaman selama sepekan itu sudah berdasarkan perhitungan matang tim. Sehingga waktu dipastikan tidak akan lebih dari sepekan. Namun, bisa saja selesai lebih cepat dari jadwal yang ditentukan PLN.

“Kalau kemauan kami ini harus selesai lebih cepat, biar listrik mengalir ke masyarakat,” ucapnya.

Diutarakan, permohonan maaf atas terganggunya suplai daya ke masyarakat. Kemudian akan memastikan pembenahan untuk pelayanan prima kepada para pelanggan. (*)