Foto: Ilustrasi pembobolan ATM
TANJUNG REDEB, – Beberapa waktu lalu beredar informasi tentang adanya pembobolan ATM milik bank BUMN yang berada di Kecamatan Teluk Bayur. Terkait informasi tersebut, Kasat Reskrim Polres Berau, Iptu Ardian Rahayu Priatna membenarkan adanya kejadian tersebut.
Dikatakannya, kejadian pembobolan ATM memang ada, diakuinya saat ini ia bersama personel yang lain sudah melakukan pengusutan kasus dan melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
“Kami sudah melakukan pemeriksaan di TKP. Semoga secepatnya bisa terungkap kasus pembobolan ATM ini,” ungkap Iptu Ardian, Senin (6/2/23).
Dirinya menjelaskan, pihaknya masih berupaya melakukan penyidikan untuk menemukan bukti-bukti dan mencari petunjuk untuk menguatkan. Ia menyebut, sampai saat ini pihaknya masih belum dapat memastikan, karena keterangan dari beberapa saksi masih belum kuat.
“Kita sudah menemukan titik terang, tetapi kami masih tidak mau gegabah dan masih harus menemukan bukti yang lebih banyak lagi,” terangnya.
Iptu Ardian menjelaskan, saat melakukan olah TKP, pihaknya menemukan kondisi mesin ATM itu dalam keadaan sudah rusak akibat dibongkar paksa oleh pelaku dan kondisi Closed Circuit Television (CCTV) dan jaringan listrik di TKP juga dimatikan oleh pelaku. Pihaknya menduga, pelaku yang melakukan pembobolan lebih dari satu orang.
“Tidak sendiri ini, karena kerusakan ini dugaan kami dikerjakan lebih dari satu orang. Selain membobol ATM, pelaku juga melakukan perusakan pada cctv dan jaringan listrik di sana, itu salah yang menjadi kendala kami saat melakukan penyelidikan,” ungkapnya.
Total kerugian yang diderita oleh perbankan akibat pembobolan ATM tersebut sebesar Rp 320 Juta dengan pecahan uang senilai Rp 50 Ribu. Iptu Ardian mengatakan, untuk saat ini proses penyelidikan masih terus berjalan dan pihaknya akan terus berupaya melakukan pengungkapan hingga menangkap para pelaku.
“Kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk mengungkapkan kasus ini. Mohon doanya agar segalanya berjalan lancar dan sesuai harapan kita,” pungkasnya.