Foto: Kondisi pagar Rumjab Bupati Berau, Jalan Cendana, Tanjung Redeb.

TANJUNG REDEB – Rumah Jabatan alias Rumjab Bupati Berau segara dilakukan perbaikan pada tahun ini. Saat ini, Pemkab Berau melalui Dinas PUPR telah merampumg prosea lelang untuk selanjutnya penandatanganan kontrak kerja, dengan pihak kontraktor pemenang lelang CV Insun Medal Asri.

Dana proyek rehabilitasi rumah dinas orang nomor satu di Berau itu sendiri senilai Rp.799.684.000. Setelah proses lelang, penawaran harga terbaik oleh perusahaan asal Sumedang, Jawa Barat tersebut menang dengan nilai kontrak senilai Rp Rp. 677.684.485,77.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Rumjab Bupati, Ridho Septian Rahman, kepada awak Berau Terkini, mengatakan perusahaan yang menang lelang tersebut telah mengantongi sertifikat khusus untuk pengerjaan landscape bangunan. Syarat itu yang menjadi salah satu pendukung perusahaan tersebut memenangkan lelang.

“Pekan depan kami akan teken kontrak dan pengerjaan akan dimulai,” kata Ridho sapaan dia, saat ditemui awak Berau Terkini, pada Minggu (20/8/2023).

Rencananya, pengerjaan  rehabilitasi tersebut bakal dimulai pada November 2023 mendatang. Terhitung 3 bulan setelah penandatanganan kontrak.

Anggaran besar yang digelontorkan pemerintah tersebut, bakal digunakan untuk memperbaiki beberapa titik di rumjab yang alami kerusakan. Mulai dari pengecatan pagar keliling, rehab gazebo belakang, pembenahan lapangan parkir, serta pembenahan pendopo dan Gedung Balai Mufakat.

Beberapa titik yang alami perbaikan itu,  saat ini mulai usang dan berlumut. Sehingga bakal merusak penampilan dari rumah tinggal orang nomor satu di Berau tersebut.

Ridho menjelaskan, perbaikan tersebut mesti dilakukan lantaran menjadi tempat berkumpulnya tamu kehormatan. Bahkan, khusus di Gazebo, kerap digunakan bupati untuk rapat terbatas dengan ‘anak buahnya’ alias OPD.

Menurut gambar yang diterima media ini, nampak jelas gazebo sudah semakin tak laik untuk digunakan beraktivitas. Bahkan cenderung membahayakan bila tak diperbaiki.

“Kalau mau rapat outdoor biasanya bupati pakai gazebo itu. Jadi memang harus dibuat representatif untuk digunakan rapat,” ujarnya.

Lebih jauh, dia menjelaskan saat ini beberapa titik di bagian dalam gedung utama rumjab mengalami kerusakan. Termasuk untuk fasilitas buang air kecil alias WC yang sudah mengalami penyumbatan.

“Ada beberapa titik juga di bagian dalam. Ini bagian dari usulan urusan rumah tangga di rumjab bupati,” terangnya.

Dirinya berharap, perusahaan pemenang lelang dapat bekerja serius dalam mengembalikan fungsi prasarana yang ada di dalam rumjab tersebut. Sebab, bangunan tersebut menjadi bagian dari aset pemerintah yang dijadikan tempat tinggal kepala daerah.

“Sesuai nama kegiatannya rehab yaitu mengembalikan fungsi dan manfaatnya baik dari sisi arsitektur maupun struktur bangunannya,” ujar dia. (*)

Reporter: Sulaiman