Foto: Umkm di kawasan jalan Pulau Derawan, Tanjung Redeb
TANJUNG REDEB- Dalam rangka pengendalian insflasi pasca kenaikan BBM bersubsidi, Pemkab Berau melalui Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan akan menyalurkan bantuan langsung tunai kepada 4 Ribu pelaku UMKM di Bumi Batiwakkal
Kepada Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (DIskoperindag) Berau, Salim menjelaskan, program pemberian BLT ini untuk membantu masyarakat dalam upaya mengendalikan insflasi yang bisa saja terjadi di Kabupaten Berau.
Adapun program tersebut kata Salim, merupakan tindaklanjut dari pemerintah pusat yang diberikan kepada seluruh Kabupaten/Kota, termasuk Kabupaten Berau. Sementara kata dia, dalam anggaran belanja Kabupaten Berau, wajib mengakomodir beberapa hal, yakni memberikan BLT, menciptakan lapangan pekerjaan dan subsidi ongkos angkut transportasi.
“Ini merupakan program pemerintah untuk menurunkan tingkat inflasi. Dan saat ini Pemkab Berau tengah merealisasikannya,” ungkapnya.
Adapun besaran BLT yang diberikan kata Salim, adalah Rp 200 ribu perbulan. Bantuan itu, akan diberikan sebanyak tiga bulan dengan nilai total Rp 600 ribu kepada setiap pelaku UMKM penerima manfaat di Kabupaten Berau.
“Setiap bulan selama 3 bulan itu mereka dapat. Jadi tidak diberikan sekaligus,” katanya.
Untuk pelaku UMKM yang memperoleh BLT sendiri diambil dari data yang tercatat oleh Diskoperindag pada tahun-tahun sebelumnya.
“Bulan November ini sudah kita mulai pemberian BLT tersebut sampai bulan Januari tahun depan,” terangnya.
Salim berharap, para pelaku UMKM yang mendatkan bantuan BLT dapan dipergunakan dengan baik dan dapat sedikit mengurangi beban hidup akibat dari inflasi kenaikan BBM yang saat ini terjadi. Bagi para pelaku UMKM yang mendapatkan bantuan, dapat mengambil BLT tersebut melalui Bank Kaltimtara.
“Bantuan ini sifatnya stimulan saja, jadi mereka yang kesulitan secara ekonomi, minimal dapat menambah pendapatan sedikit atau mengurangi beban hidup mereka,” pungkasnya.