Reporter : Hendra Irawan
|
Editor : Redaksi

TANJUNG REDEB– Rencana PT Kaltim Diamond Coal (KDC) menambang di lahan konsesi milik PT Berau Coal di Kelurahan Gunung Tabur, direspon positif tokoh muda setempat. Salah satunya yakni Aji Iwan, putra mendiang Sultan Gunung Tabur, HARM Bahrul Hadie.

Dia mengatakan, pada prinsipnya pihaknya mendukung rencana penambangan itu. Hanya, yang menjadi harapannya adalah, pihak perusahaan memprioritaskan warga Gunung Tabur dalam bekerja.

“Semoga nanti beroperasinya KDC tidak menggunakan tenaga kerja dari luar, selain warga Gunung Tabur. Warga kami harus jadi prioritas,” katanya, kepada Berauterkini.co.id, Senin (05/8/24).

Kemudian, selain persoalan tenaga kerja, yang paling penting dan harus jadi perhatian pihak perusahaan bisa menata kembali lahan pasca tambangnya. Dengan tidak meninggalkan lubang-lubang raksasa.

Sebab, kehadiran usaha pertambangan di Gunung Tabur, yang diharapkan mampu memberikan manfaat besar bagi warga Gunung Tabur. Bukan sebaliknya.

“Apalagi sudah ada juga komitmen kami dengan pihak perusahaan maupun pemilik konsesi pertambangan, bahwa mereka tidak akan meninggalkan lubang pasca menambang,” jelasnya.

Atas dasar itu, lanjut Aji Iwan, ia meminta kepada perusahaan untuk memberikan solusi terbaik kepada para pemilik lahan yang terdampak dari rencana penambangan. Sehingga tidak menjadi persoalan baru dikemudian hari, yang akan mengganggu kegiatan perusahaan.

“Kami minta pihak perusahaan dengan masyarakat melakukan komunikasi dengan baik. Kemudian juga kami inginkan pasca penambangan bisa ditata kembali lahannya,” bebernya.

Adapun terkait pengendalian dengan isu dampak lingkungan juga harus lebih diperhatikan. Saat ini tambah dia, sudah dilakukan sosialisasi, sekaligus direncanakan penyiapan area tambangnya.

Dari informasi yang ia terima, rencananya kontrak kerja PT KDC dan PT Berau Coal di Gunung Tabur, sementara ini hanya berlaku 3 tahun terhitung sejak tahun ini.

Tetapi, jika dalam prosesnya mendapat tanggapan positif dari masyarakat, kontraknya bisa diperpanjang.

“Maknya penambangannya perlu dilakukan kehati-hatian, karena lokasi kerjanya berdekatan langsung dengan pemukiman. Mudah-mudahan tahun ini sudah beroperasi. Targetnya Agustus ini dan September,” pungkasnya. (/)