TANJUNG REDEB – Kepala Bidang (Kabid) Bina Usaha Jasa Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Berau, Nurjatiah, mengungkap realisasi retribusi pariwisata di Kabupaten Berau sudah mencapai 200 persen. Pihaknya menargetkan, tahun depan bisa naik 100 persen
Menurutnya, Dispar baru menarik empat destinasi wisata yang ada di “Bumi Batiwakkal”. Pasalnya, masih banyak destinasi wisata yang ditutup, karena fasilitas belum siap.
Dari target Rp100 juta, realisasi tembus sekitar Rp 290 juta tahun ini. Rencananya, target tahun depan akan ditingkatkan 100 persen dari target tahun ini.
Adapun destinasi yang sudah ditarik retribusi, yakni Museum Gunung Tabur, Keraton Sambaliung, Labuan Cermin dan Air Panas Bapinang.
Hal itu berdasarkan Peraturan Daerah (Perda) Berau Nomor 7 Tahun 2023 perihal Pajak Daerah dan Retribusi Daerah.
“Dalam perda baru mengatur 14 destinasi wisata yang ada di Kabupaten Berau,” jelas Nurjatiah kepada berauterkini.co.id, di kantornya, Selasa (10/9/2024).
Dijelaskannya, 10 destinasi lainnya belum ditarik retribusi, karena belum memenuhi syarat untuk bisa disebut menjadi destinasi wisata yang baik, mulai dari aksesibilitas, akomodasi, atraksi, aktivitas, amenities atau fasilitas.
“Target retribusi kita Alhamdulillah, sudah tercapai dan pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Perubahan ini kami naikkan lagi menjadi 190 juta rupiah,” terangnya.
Adapun 10 destinasi wisata yang dimaksud adalah Pulau Kakaban, Sigending, Air Terjun Tiga Bidadari, Pantai Teluk Sumbang, Danau Nyadeng.
Selain itu, Susur Sungai Pulau Besing, Susur Sungai Kampung Batu-batu, Mangrove Kampung Tembudan, Air Terjun Nyalimah, Kamar Bola atau Museum Batubara.
Disebutnya, destinasi yang paling signifikan menyumbang retribusi adalah Labuan Cermin dan Air Panas Bapinang.
“Sejak dibukanya kembali tahun ini, dua destinasi itu menjadi favorit wisatawan untuk berkunjung. Apalagi fasilitas yang disediakan juga sudah bagus,” ungkapnya.
Menurutnya, tahun depan Disbudpar bakal menaikkan target retribusi menjadi 100 persen dari target tahun ini.
Pihaknya optimistis target tersebut akan tercapai, mengingat banyaknya wisatawan yang berkunjung ke Kabupaten Berau.
“Karena pendapatan daerah melalui sektor pariwisata harus ditingkatkan dan digalakkan lebih masif lagi pengelolaan dan pemungutannya,” tandas Nurjatiah. (*)
