BERAU TERKINI – Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Tanjung Redeb melaksanakan razia gabungan bersama aparat penegak hukum dari unsur TNI dan Polri, Sabtu (11/10/2025) dini hari.

Upaya ini sebagai langkah deteksi dini terhadap potensi gangguan keamanan dan ketertiban di dalam lingkungan rutan.

Kegiatan yang dimulai sekitar pukul 00.00 WITA ini melibatkan personel dari Kodim 0902/Berau, Polres Berau, dan Kompi 3 Batalyon C Pelopor Sat Brimob Polda Kaltim.

Razia dipimpin langsung Kepala Rutan Kelas IIB Tanjung Redeb, Yudhi Khairuddin, dan menyasar sejumlah blok hunian, yakni Kakaban, Sangalaki, Maratua, dan Balikukup.

“Razia ini merupakan tindak lanjut dari arahan Direktur Jenderal Pemasyarakatan untuk melakukan penggeledahan bersama aparat penegak hukum. Tujuannya memastikan kondisi Rutan tetap aman, tertib, dan bebas dari barang-barang terlarang,” ujar Yudhi.

Dalam pelaksanaan penggeledahan, petugas memfokuskan pencarian terhadap barang-barang terlarang, seperti alat komunikasi ilegal, benda tajam, barang rakitan, hingga perlengkapan yang tidak sesuai ketentuan.

Dari hasil razia, petugas tidak menemukan adanya narkoba maupun telepon genggam ilegal di dalam blok hunian.

Namun, sejumlah barang disita untuk mengantisipasi potensi penyalahgunaan, antara lain tiga gunting, delapan sendok besi, delapan cutter, empat paku, enam batang besi, dua ikat pinggang, satu gembok, satu scrub besi, tiga kartu remi, tiga kaca, dan lima pinset.

Selain razia, kegiatan juga dilanjutkan dengan tes urin terhadap petugas dan warga binaan. Dari hasil pemeriksaan, seluruh peserta dinyatakan negatif narkoba.

“Dari pemeriksaan lima orang petugas dan lima warga binaan, hasilnya semua negatif,” paparnya.

Yudhi menegaskan, kegiatan ini akan terus dilakukan secara berkala sebagai bentuk pengawasan dan pengendalian terhadap potensi gangguan keamanan di dalam rutan.

Pihaknya berkomitmen menjaga lingkungan Rutan Tanjung Redeb agar tetap kondusif dan bebas dari pengaruh negatif, termasuk peredaran narkoba.

“Kegiatan ini juga berkat kerja sama yang baik antara petugas, aparat penegak hukum, dan warga binaan,” terangnya.

Selama kegiatan berlangsung, situasi di dalam rutan dilaporkan aman, tertib, dan kondusif, dengan dukungan penuh dari seluruh pihak yang terlibat. (*)