Foto: Dermaga sandar kapal di Pulau Maratua.
MARATUA – Penyedia jasa transportasi speed boat tujuan Maratua dari Dermaga Sanggam dan atau dermaga terdekat, kecipratan laba dalam gelaran event Maratua Jazz tahun ini. Keuntungan itu didapatkan dari para pengguna jasa yang memesan pelayaran pulang-pergi dalam satu paket.
Diungkapkan Samsir, salah satu motoris speed boat di Dermaga Sanggam, menyatakan bila dalam sepekan perayaan Maratua Jazz, pihaknya melakukan penyeberangan sebanyak 2 kali dalam sehari.
Dalam satu kali pelayaran pulang pergi, dirinya bisa mengantongi laba bersih senilai Rp 7-10 juta, bila speed boat yang dikendarainya terisi penuh sebanyak 15 sampai 18 kursi.
“Angka itu tidak pasti juga, kadang bisa lebih kalau dikasih bonus sama yang carter ke Maratua,” ujar Sam sapaan dia.
Bila diasumsikan, pelayaran menuju Maratua, didapati sekitar 700 sampai 800 orang, maka khusus untuk event tersebut, keuntungan bisa mencapai ratusan juta rupiah, untuk keseluruhan armada yang berangkat.
Sam mengaku bersukur dengan adanya event tersebut. Sebab, dari situ dirinya mendapatkan banyak bonus. Baik dari penumpang maupun dari pemilik speed boat.
“Besukur aja mas kami ini motoris, karena rejeki banyak dari event,” ucapnya.
Sementara itu, EO Maratua Jazz, Juriansyah, menyatakan bila dalam keuntungan yang didapatkan tidak dipungut pajak oleh penyelenggara. Sehingga seluruh keuntungan sepenuhnya diberikan kepada pihak penyedia jasa.
“Kami hanya memastikan Maratua Jazz bisa hidup melalui event yang kami gelar,” ucap pria yang akrab disapa Rian tersebut, kepada Berau Terkini.
Menyambung komentar tersebut, Kepala Disbudpar Berau, Ilyas Natsir, berpesan agar setiap penyedia jasa transportasi menyiapkan pelayanan terbaik dalam setiap berlayar.
Terutama dari segi keselamatan. Sebab, standar tersebut merupakan bagian dari prioritas pelayanan kepada setiap wisatawan.
“Biar saat berlayar mereka bisa nyaman. Tidak ragu telpon lagi kalau mau ke Maratua,” pesan dia. (*/ADV)
Reporter: Sulaiman