Foto: Dekranasda Berau dan PT Berau Coal usai melaksanakan pelatihan membatik bagi generasi millenial


TANJUNG REDEB,- Ciptakan generasi baru dalam pelestarian budaya melalui cetak SDM pembatik, Dewan Kerajinan Nasional Daerah di support PT Berau Coal menggelar pelatihan membatik kepada sejumlah generasi muda yang terdiri dari siswi SMP maupun SMA. Regenerasi ini dinilai sangat penting ditengah arus modernisasi yang sangat deras.

Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Berau, Sri Aslinda Gamalis membuka kegiatan yang akan berlangsung selama 5 hari dilaksanakan di rumah Putri Batik Maluang.

Hadir juga perwakilan PT Berau Coal Hikmawaty, Sekretaris Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Berau, Perwakilan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung (DPMK) Berau, dan Kepala Kampung Maluang.

Instruktur pelatihan langsung oleh pemilik Putri Maluang Batik yakni Putri Arofah. Ketua Dekranasda Berau, Sri Aslinda Gamalis mengatakan, kegiatan pelatihan tersebut merupakan salah bentuk meningkatkan SDM dalam bentuk keterampilan membatik.

“Ini merupakan salah satu langkah bagus, untuk meningkatkan kemampuan generasi-generasi muda di Kabupaten Berau, khususnya di Kampung Maluang. Bahwa ini adalah kesempatan untuk berkarya. Yang mana, dalam setiap karya terdapat penghasilan yang cukup luar biasa,” ungkapnya.

Sebab perlu ada regenerasi. Namun memang tidak mudah untuk menciptakan SDM baru dibidang ini. Oleh karena itu, menurutnya perlu ada support dan komitmen kuat dari pemangku kebijakan, swasta dan elemen masyarakat lainnya. 

Selain itu, pelatihan ini juga penting untuk mendorong minat generasi muda, untuk menjadi wiraswasta dengan keterampilan yang dimiliki. Meskipun kata dia, pelatihan sendiri cukup singkat, namun melalui kegiatan itu, seluruh peserta termotivasi untuk mengembangkan batik khas Berau, khususnya Maluang lebih luas lagi.

“Kami ingin semua kampung di Berau punya motif-motif khasnya masing-masing. Ini akan menjadi nilai tambah bagi Berau, apalagi, produk Batik Berau ini juga sudah mulai dikenal di Indonesia,” katanya.

Bahkan, dalam lomba batik pada 2021 lalu di Provinsi Kalimantan Timur, Batik Berau sukses meraih Juara 1. Bahkan untuk juara harapan 2 dan 3, juga diperoleh oleh batik Berau.

Makanya kata dia, batik Berau, akan sangat sayang jika tidak dikembangkan lebih luas lagi, mengingat tidak sedikit masyarakat di Bumi Batiwakkal yang memiliki keterampilan mumpuni, namun kurang dalam segi pembinaan dan fasilitas pendukung.

Dirinya juga berterimakasih kepada seluruh manajemen PT Berau Coal, yang sudah memfasilitasi pelatihan generasi muda untuk belajar membatik di Putri Maluang Batik.

Dirinya berharap, dukungan maupun pembinaan yang diberikan Berau Coal, dapat terus berkelanjutan.

“Kami apresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada PT Berau Coal. Harapan kami juga, dukungan dan pembinaan ini, dapat kembali dilakukan di banyak tempat. Sehingga peningkatan SDM dapat lebih merata,” jelasnya.

Sementara itu, Community Based Development PT Berau Coal, Hikmawaty menjelaskan, adapun kegiatan pelatihan tersebut merupakan  bagian dari kontribusi PT Berau Coal, melalui Yayasan Dharma Bhakti Berau Coal.

Dengan tujuan, potensi-potensi di suatu wilayah dapat terangkat, dan dapat menjadi sumber mata pencaharian serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Mengapa dilakukan pelatihan batik, menurutnya, batik sudah menjadi xiri khas kabupaten Berau. Selain pelatihan, Berau Coal juga melakukan pendampingan dalam menyediakan pasar.

“Saat ini, untuk memasarkan batik, setidaknya ada dua outlet yakni di bandara Kalimarau dan Kilometer 5. Kami juga, secara internal mengkampanyekan ke internal Berau Coal untuk menggunakan batik khas Berau. Agar menjadi daya ungkit untuk pasarnya,” katanya.

Selain itu, dalam setiap pameran, baik dilaksanakan di dalam daerah maupun luar daerah, pihaknya berupaya selalu terlibat, agar dapat mempromosikan batik Berau, kepada masyarakat umum.

Bahkan, saat ini dalam membantu memasarkannya, juga telah bekerjasama dengan berbagai online shop untuk memudahkan masyarakat memesan atau membeli batik Berau.

Bahkan, belum ini, salah satu desainer nasional mengambil batik dan hasil tenun Berau, kemudian dikombinasikan menjadi suatu pakaian, dan dipamerkan dalam Indonesia Fashion Week. Desain itu kata Hikmawaty, mendapat sambutan yang cukup luar biasa.

Sementara itu, Sekretaris Diskoperindag Berau, Zulfahmi mengapresiasi atas kegiatan pelatihan yang dilakukan atas kerja sama dengan Berau Coal. Meskipun kata dia, kegiatan pelatihan sendiri diperuntukkan untuk pelajar baik SMP maupun SMA, diharapkan dapat dilakukan secara berkesinambungan.

“Kami tentu mengapresiasi dukungan yang telah diberikan PT Berau Coal, dalam meningkatkan SDM generasi muda Kampung Maluang melalui pelatihan membatik,” katanya.

Salah satu peserta pelatihan, Sulfiani mengatakan, mendapat kesempatan mengikuti pelatihan membatik, cukup membuatnya bangga dan tertantang. 

“Saya termotivasi untuk belajar membatik. Apalagi hasilnya juga sangat bagus. Yang jelas, ikut pelatihan dengan sungguh-sungguh. Saya tidak akan menyia-nyiakan kesempatan ini,” ujarnya.

“Terima kasih Berau Coal. Saya bergerak kedepan kegiatan seperti ini kembali dilakukan,” tandas siswi Kelas XII SMA Negeri 5 Berau ini.(*)