TANJUNG REDEB – Dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) se Kalimantan Timur (Kaltim), Kabupaten Berau berhasil meraih 2 penghargaan terbaik pertama.

Berau berhasil menjadi salah satu perpustakaan terakreditasi terbaik secara nasional. Hal ini dibuktikan dengan dua penghargaan terbaik pertama yang diraih Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Berau.

Dua penghargaan terbaik pertama di bidang Pengelola Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi (TPBIS) dan perhargaan terhadap perolehan terbanyak Perpustakaan yang terakreditasi antar Kabupaten atau Kota di tingkat Provinsi Kalimantan Timur tahun 2024.

Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas, mengapresiasi yang setinggi tingginya kepada DISPUSIP, ATPUSI (Asosiasi Tenaga Perpustakaan Sekolah Indonesia) serta organisasi yang bergerak dibidang perpustakaan yang turut menyukseskan pembudayaan literasi.

Baik melalui Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi sosial maupun dalam pencapaian akreditas di perpustakaan sekolah dan kampung di Bumi Batiwakkal.

Ini merupakan cerminan akan keseriusan kita dalam membangun dan membudayakan literasi di “Bumi Batiwakkal”.

“Saya berpesan kepada kita semuanya, agar terus berbenah. Kita tingkatkan mutu dan layanan, termasuk aksi-aksi kreatif untuk menarik minat pengunjung perpustakaan”, katanya.

Sementara itu, Kepala Dispusip Berau, Yudha Budisantosa, mengatakan penghargaan dalam Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial, semakin menguatkan keberadaan perpustakaan sebagai pusat informasi dan belajar sepanjang hayat bagi seluruh lapisan masyarakat.

“Perpustakaan saat ini telah bertransformasi menyediakan layanan, tidak hanya koleksi tercetak saja, tetapi koleksi digital bahkan layanan peningkatan keterampilan bagi pemustakanya,” katanya.

Dijelaskan, TPBIS merupakan program penguatan literasi kepada masyarakat dengan peningkatan keterampilan di perpustakaan serta praktek-praktek lainnya di perpustakaan, untuk kebutuhan masyarakat secara inklusif, seperti pelatihan keterampilan komputer, keterampilan public speaking dan berbagai workshop lainnya.

Pihaknya bersama ATPUSI, terus melakukan pembinaan ke perpustakaan sekolah dan kampung agar semua perpustakaan yang ada bisa terakreditasi.

“Sudah ada 16 perpustakaan sekolah dan kampung yang mendapatkan akreditas ditahun 2023, berkat usaha dan kerja keras dari semua pihak yang bergerak dibidang perpustakaan,” terangnya. (*)

Reporter : Dini Diva Aprilia

Editor : s4h