SAMBALIUNG – UPTD Puskesmas Sambaliung memulai program VCT Mobile Puskesmas, layanan konseling dan tes HIV/AIDS secara sukarela yang diberikan kepada para pekerja hiburan malam.
Program yang menyasar tujuh tempat hiburan malam (THM) yang berada di Sambaliung tersebut digelar pada 17-19 Juni 2025.
Kepala Puskesmas Sambaliung, Sulistiawati, menyatakan, program tersebut efektif berjalan dengan mendatangi THM yang sedang rehat beroperasi.
“Selama 4 hari kami akan memberikan program ini secara gratis,” kata Sulistiawati kepada Berauterkini, Selasa (17/9/2025).
Menurutnya, skrining kesehatan ini rutin dilakukan setiap tahunnya dan telah menjadi program prioritas yang disusun oleh tim kesehatan dan penyuluh di Puskesmas Sambaliung.
“Ini program berjangka, rutin setiap tahun,” ujar perempuan yang akrab disapa Sulis ini.
Tujuan program ini, kata Sulis, demi memastikan kesehatan para pekerja hiburan malam terhindar dari penyakit menular seksual (PMS) yang mematikan.
Program ini sangat penting untuk menjangkau para pengidap penyakit seksual. Pasalnya, banyak yang tak mau terbuka dengan kondisi fisik yang mereka alami.
“Demi menjangkau kelompok yang berisiko tinggi,” kata dia.
Bila ditemukan pengidap positif HIV alias Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA), pihaknya akan memberikan jasa konseling sekaligus pengobatan, serta pencegahan penularan dari virus tersebut.
“Mempermudah kami untuk melakukan deteksi dini,” tuturnya.
Bagi para pekerja malam, Sulis menjamin kerahasiaan nama pengidap penyakit menular tersebut. Namun, dia meminta agar pasien dapat kooperatif dengan petugas.
Sebab, proses pengobatan akan terhambat bila para pekerja malam tersebut memilih untuk kabur demi menghindari petugas kesehatan.
Dia menambahkan, proses konseling tak hanya berlaku saat ditemukan pasien ODHA. Pasca pengobatan pun pihaknya akan tetap melakukan konseling demi memantau kesehatan pengidap HIV.
“Proses tak akan putus, ini kami akan pantau terus,” tutupnya. (*/Adv)