TANJUNG REDEB – Puskesmas Kampung Bugis resmi merilis jumlah pasien yang mendapatkan pengobatan pada periode Oktober hingga November 2024.
Pada periode tersebut, pasien yang mengidap Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) mendominasi, dengan rentang usia pasien mulai dari anak-anak hingga dewasa.
Plt Kepala Puskesmas Kampung Bugis, dr. Datik Yuli, mengungkapkan bahwa sebanyak 432 pasien mendapatkan pengobatan untuk penyakit ISPA.
Hal ini menunjukkan bahwa kualitas udara di lingkungan sekitar cukup mengkhawatirkan.
“Hampir setiap hari, keluhan yang kami terima hampir sama, yaitu gangguan pernapasan,” ujar Yuli, Selasa (19/11/2024).
Pada peringkat kedua, jumlah pasien yang menderita hipertensi esensial atau tekanan darah tinggi tercatat sebanyak 352 orang.
“Ini terkait dengan konsumsi makanan dan pola hidup sehat yang tidak teratur,” ucapnya.
Selanjutnya, pada peringkat ketiga, terdapat pasien yang mengeluhkan sakit pada bagian lambung atau yang biasa dikenal dengan istilah magh, atau dalam dunia medis disebut dengan dyspepsia.
dr. Yuli menjelaskan bahwa, mayoritas pasien yang mengidap penyakit tersebut ditengarai tidak tertib dalam mengatur jadwal makan. Bahkan, banyak pasien yang sering mengabaikan sarapan pagi.
Hal ini menjadi catatan penting. Meskipun disibukkan dengan pekerjaan, warga diminta untuk tetap memperhatikan jadwal makan yang harus rutin, baik pada pagi, sore, maupun malam hari.
“Ini perlu menjadi perhatian. Perhatikan pola makan ya,” pesan Yuli.
Berdasarkan catatan, terdapat 1.788 pasien yang memeriksakan diri ke Puskesmas Kampung Bugis dalam kurun waktu satu bulan.
Meski terjadi lonjakan jumlah pasien, Yuli menyampaikan bahwa sejauh ini setiap tenaga kesehatan (nakes) yang ada di puskesmas masih mampu melaksanakan pemeriksaan dengan profesional.
Namun demikian, dia berharap ada penambahan jumlah tenaga kesehatan agar setiap pasien dapat terlayani dengan baik oleh dokter yang telah tersertifikasi.
“Semoga ke depan kami bisa mendapatkan tambahan tenaga baru,” harapnya.(*)