Reporter : Sulaiman
|
Editor : Suriansyah

TANJUNG REDEB – Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Kampung Bugis sudah diresmikan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau, Jumat (6/9/2024). Bupati Sri Juniarsih, yang meresmikan puskesmas itu berpesan, jangan pilih-pilih pasien dalam pelayanan.

Dalam sambutannya, Umi Sri-sapaan bupati, mengatakan sebagai kepala daerah, dia mengaku khawatir dengan bangunan sebelumnya puskesmas tersebut. Sebab, berada di pinggir jalan ramai lalu lintas dan memiliki parkiran yang terbatas.

Atas pertimbangan keselamatan dan kenyamanan para calon pasien puskesmas, pada tahun lalu proyek pengerjaan puskesmas baru pun dikebut.

Pemkab Berau pun mendapatkan persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Berau, dengan mengalokasikan anggaran senilai Rp6,1 miliar untuk mengerjakan proyek tersebut.

7F PUSKESMAS 2

Bangunan puskesmas baru itu dibangun di kantor bekas Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Berau. Sempat pula digunakan sebagai sekretariat induk gelaran Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kalimantan Timur (Kaltim) ke VII pada tahun 2022 lalu.

“Alhamdulillah, setahun lebih dikerjakan, saat ini sudah bisa digunakan untuk melayani kesehatan masyarakat,” kata Umi Sri, saat memberikan sambutan.

Ke depan, diharapkan pelayanan di puskesmas tersebut semakin prima. Dimana menjadi tulang punggung kesehatan ribuan warga Berau.

“Ini bisa dimanfaatkan warga di pusat kota yang ingin berobat,” ucapnya.

Ditegaskan, tidak ingin mendengar kabar ada pasien yang ditolak untuk berobat. Semua kalangan harus mendapatkan standar pelayanan yang sama, baik yang menggunakan BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) maupun pengobatan reguler.

7F PUSKESMAS 3

Komitmen itu pun sudah dibuktikan Pemkab Berau. Dimana selama dua tahun belakangan ini mendapatkan penghargaan UHC Award atas kepesertaan BPJS warga yang ditanggung oleh pemerintah daerah.

“Harus dilayani maksimal. Jangan pilih-pilih pasien. Kesehatan hak semua warga,” pesan Bupati.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Berau, Lamlay Sarie, dalam laporannya menyebutkan, Puskesmas Kampung Bugis merupakan layanan kesehatan kelas prima, karena harus melayani sebanyak 32 ribu jiwa.

“Dukungan semua pihak kami butuhkan untuk maksimalnya pelayanan kami ini,” harapnya.

Dengan berdirinya bangunan baru itu, total ada 21 puskesmas yang tersebar di seluruh kecamatan di “Bumi Batiwakkal” dikelola oleh Dinkes Berau.

Diakui, bahwa yang terbesar dengan kualitas pelayanan prima berada di Puskesmas Kampung Bugis.

“Ini yang terbesar dan masuk kualitas prima,” akunya.

Dikonfirmasi di lokasi yang sama, Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Puskesmas Kampung Bugis, Bachri Kesuma, mengatakan bangunan baru tersebut masih banyak membutuhkan pembenahan, seperti penerapan sistem daftar calon pasien secara online, hingga perbaikan parkiran puskesmas.

“Sekarang, daftar kami masih manual. Karena di sini, sering gangguan jaringan internet untuk pelayanan,” ungkap Bachri. (*adv)