Foto: Perbaikan jalan Kalimarau usai viral karena warga setempat menanami pisang di badan jalan yang rusak
TANJUNG REDEB,- Aksi menanam pohon pisang di jalan Kalimarau mendapat atensi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Berau. Sejumlah alat berat pun mulai diturunkan di lokasi. Aksi yang dilakukan warga itu sebagai bentuk protes lambatnya penanganan pemerintah.
Kepala Bidang Preservasi Jalan dan Jembatan DPUPR Berau, Junaidi mengatakan, perbaikan permanen dilakukan tahun ini. Untuk penanganan sementara pihaknya sudah menurunkan tim reaksi cepat (TRC).
“Kami lakukan perbaikan sementara dulu di sana. sambil menunggu tender selesai,” katanya.
ia menyebutkan, biaya perbaikan permukaan Jalan Kalimarau tersebut dianggarkan sebesar Rp 2,7 miliar. meliputi jalan rusak sepanjang 150 meter. Untuk lebih maksimal, pihaknya akan melakukan perbaikan dengan rigid pavement.
Dengan nominal anggaran itu, Junaidi mengakui belum cukup untuk penanganan menyeluruh. Sebab setidaknya membutuhkan anggaran Rp 5 miliar.
Jadi titik mana saja yang mengalami rusak parah, itu yang diprioritaskan untuk diperbaiki,” katanya.
Sebenarnya kata Junaidi, perbaikan tersebut awalnya diagendakan tahun lalu. Hanya, tingginya kasus penularan pandemi Covid-19 yang membuat banyak aktivitas lumpuh, membuat sebagian anggaran pembangunan dilakukan refocusing. Termasuk anggaran perbaikan jalan Kalimarau tersebut.
“Makanya perbaikannya tahun lalu itu terhambat, dan baru terealisasi tahun 2022 ini,” katanya.
Dirinya berharap, dalam prosesnya tidak mengalami kendala. Agar kerusakan jalan tersebut dapat segera dilakukan.
“Mudahan-mudahan bulan ini juga tendernya,” pungkasnya. (*)
Editor: Rengkuh