TANJUNG REDEB – Konsistensi dan komitmen PT Indo Pusaka Berau (IPB) mendapat penghargaan Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan (Proper) Biru dari Gubernur Kalimantan Timur, Rudy Mas’ud.
Penghargaan Proper Biru diterima PT IPB karena dalam mengoperasikan perusahaan tetap menjaga lingkungan.
Proper merupakan bentuk apresiasi pemerintah atas kinerja perusahaan dengan tetap memperhatikan dampak lingkungan yang sesuai dengan aturan yang berlaku.
Terdapat 184 perusahaan di Kaltim yang mendapatkan penghargaan serupa dengan PT IPB.
Selain itu, terdapat 39 perusahaan yang menerima predikat Proper Hijau dan dan 15 perusahaan penerima Proper Emas. Lalu, ada 40 perusahaan dengan Proper Merah.
Direktur PT IPB, Aan Wibowo, mengaku telah menerima langsung penghargaan tersebut di Gedung Olah Bebaya, Kantor Gubernur Kaltim Samarinda, Senin (23/6/2025).
Menurutnya, penghargaan itu merupakan hasil jerih payah para karyawan yang selalu konsisten dalam menaati aturan dampak lingkungan dari aktivitas perusahaan.
“Penghargaan ini untuk semua tim kami,” kata Aan dikonfirmasi Berauterkini, Selasa (24/6/2025).
Dia menjelaskan, sebelumnya Dinas Lingkungan Hidup Kaltim telah mengunjungi kawasan operasi perusahaan listrik daerah tersebut.
Kedatangan DLH Kaltim untuk memberikan penilaian atas tata kelola lingkungan, seperti pengelolaan limbah B3, pengendalian pencemaran air dan udara, serta implementasi analisis mengenai dampak lingkungan (amdal).
“Kami terbuka, kesempatan itu tentu tidak akan kami sia-siakan,” kata Aan.
Penghargaan ini, kata Aan, dapat menjadi energi positif manajemen PT IPB untuk tetap konsisten dalam mengoperasikan perusahaan secara bertanggung jawab.
“Ini menjadi titik awal untuk bisa meningkatkan kualitas pengelolaan limbah perusahaan,” sebutnya.
Sementara itu, Gubernur Kaltim, Rudy Mas’ud, mengatakan kegiatan ini merupakan penghargaan dan apresiasi bagi mereka yang telah menunjukkan kepedulian, konsistensi dan kontribusi nyata terhadap pelestarian lingkungan hidup di Benua Etam.
Dirinya memberikan selamat kepada perusahaan yang mendapatkan penghargaan Proper, baik peringkat emas, hijau, biru dan merah, termasuk sekolah penerima Adiwiyata serta Kalpataru.
Menurut Rudy, momen penghargaan tidak boleh dijadikan kegiatan seremonial semata, melainkan sebagai bentuk kesadaran kolektif pentingnya menjaga lingkungan hidup.
Dia mengatakan, tantangan lingkungan yang dihadapi semakin kompleks. Perubahan iklim, penurunan kualitas udara, air, dan tanah, serta hilangnya keanekaragaman hayati memerlukan perhatian serius semua pihak.
“Melalui Program Proper ini, kami berupaya memberikan apresiasi dan pengakuan kepada perusahaan yang telah menunjukkan komitmen dan kinerja terbaik dalam pengelolaan lingkungan hidup,” tegasnya.
Rudy berharap penghargaan yang diterima perusahaan tidak berhenti, tetapi terus berinovasi dan melibatkan masyarakat sekitar.
Bahkan, mampu menjadikan pengelolaan lingkungan sebagai bagian tak terpisahkan dari strategi bisnis perusahaan.
“Kita tidak boleh abai terhadap lingkungan, karena keberlanjutan adalah kunci keberhasilan jangka panjang,” ujarnya.
Kepala DLH Kaltim, Anwar Sanusi, menyebut, selain Proper bagi perusahaan, Pemprov Kaltim juga memberikan gelar Adiwiyata, Kalpataru, dan Penyelamat Lingkungan.
Program Adiwiyata 2025 diberikan kepada 54 sekolah tingkat Kaltim, yakni 21 sekolah di Samarinda, delapan sekolah di Balikpapan, empat sekolah di Bontang, dua sekolah di Berau, empat sekolah di Penajam Paser Utara, lima sekolah di Paser, delapan sekolah di Kutai Kartanegara, dan dua sekolah di Kutai Timur.
Sementara, penghargaan Kalpataru diberikan kepada tujuh tokoh yang telah mendedikasikan hidupnya sebagai penyelamat dan perintis lingkungan.
Penghargaan Penyelamat Lingkungan diberikan kepada dua orang di Kutai Timur dan satu orang masing-masing di Berau, Bontang dan Kutai Barat.
“Kategori Perintis Lingkungan dua orang, masing-masing dari Kutai Barat dan Berau,” beber Anwar. (*)