Reporter : Hendra Irawan
|
Editor : Redaksi

TANJUNG REDEB,- PT Berau Coal melalui Yayasan Dharma Bhakti Berau Coal (YDBBC) memberikan bantuan sosial pada Jumat (2/8) lalu untuk mendukung kebutuhan dasar para korban kebakaran yang terjadi di kawasan Sungai Kuyang, Teluk Bayur. Bantuan ini merupakan bentuk kepedulian perusahaan terhadap masyarakat yang terkena dampak kebakaran.

Beberapa waktu lalu terjadi Kebakaran  di Jalan Sungai Kuyang RT 22 Gang Ramah Kecamatan Teluk Bayur pada Selasa (30/7) malam sekitar pukul 22.30 WITA yang menghanguskan 27 rumah, termasuk di dalamnya 12 bangsalan.

PT Berau Coal melalui YDBBC telah berkoordinasi terkait kebutuhan prioritas warga, salah satunya adalah perangkat untuk masak. Tim kemudian segera bergerak mendistribusikan perangkat peralatan masak lengkap kepada seluruh korban terdampak, termasuk kebutuhan perlengkapan sekolah yang akan didistribusikan selanjutnya untuk membantu korban dalam pemulihan pasca kebakaran.

WhatsApp Image 2024 08 08 at 13.28.15 1 scaled

Coordinator Community Base Development PT Berau Coal, Reza Hermawan menyatakan rasa prihatinnya atas musibah kebakaran yang terjadi di Teluk Bayur serta dirinya berharap bantuan yang diberikan oleh perusahaan dapat bermanfaat untuk para korban.

“Kami turut prihatin atas peristiwa kebakaran yang menimpa saudara-saudara kita di Teluk Bayur. Sebagai bentuk kepedulian, kami memberikan dukungan untuk kebutuhan dasar mereka dan kami sudah berkoordinasi dengan RT dan pihak Kelurahan setempat. Semoga bantuan kami dapat meringkan beban saudara kita,” katanya.

“Kami berharap, saudara-saudara kita di Teluk Bayur bisa segera pulih dan beraktivitas seperti sedia kala,” lanjutnya.

Terpisah, Ketua Posko Kebakaran Teluk Bayur, Ilyas berterima kasih atas bantuan yang telah diberikan oleh PT Berau Coal dan YDBBC.

“Saya selaku ketua posko, berterima kasih kepada PT Berau Coal dan Yayasan Dharma Bhakti Berau Coal atas bantuan yang telah diberikan. Semoga bermanfaat untuk kami. Setelah ini akan kami salurkan bantuan ini kepada warga agar mereka bisa gunakan untuk mengolah makanan di dapur darurat,” ucapnya. (*)