Foto: Kondisi Pagar SDN 03 Tanjung Redeb yang harus di tahan menggunakan kayu akibat mau ambruk dampak pembangunan drainase Gang Bambu.
TANJUNG REDEB – Pengerjaan drainase yang dilakukan beberapa waktu lalu mendapatkan keluhan warga. Karena pengerjaan yang tidak terlalu maksimal dilakukan. Akibatnya pasca pengerjaan menimbulkan kerugian bagi masyarakat.
Seperti yang terjadi di Jalan AKB Sanipah 2 Gang Bambu Tanjung Redeb, karena pengerjaan drainase membuat pagar SD 003 Tanjung Redeb hampir roboh.
Kondisi ini pun sudah berlangsung selama sebulan, namun tidak ada tindakan yang dilakukan oleh pekerja proyek. Masyarakat sekitar pun telah mengadukan ke dinas terkait namun belum ada tindakan cepat.
“Anak-anak banyak bermain di sini kalau sore. Sangat berbahaya kalau tiba-tiba roboh. Kita juga berkendara harus waspada. Tindakan sementara hanya kita tahan pakai kayu saja,” ungkap Dian warga di sana.
Hal yang sama juga terlihat di Jalan Jenderal Sudirma Gang Rambai. Pengerjaan drainase terkesan asal dikerjakan. Tidak sampai sebulan beberapa penutup drainase sudah mengalami keretakan bahkan ada yang hancur. Warga sekitar pun berinisiatif untuk menambal penutup drainase ini secara manual.
“Kita semen sendiri biar tidak rusak parah. Karena bahaya kalau dibiarkan bisa jebol,” ujar Anto warga sekitar.