KUKAR,- Diketahui stunting di Kutai Kartanegara (Kukar), memang menjadi catatan penting. Berbagai upaya telah dilakukan, agar target stunting menurun pada 2024 mendatang. Sejumlah upaya pun diklaim mampu menekan penanganan stunting dan berbuah hasil. Salah satunya di Kecamatan Marangkayu, Kukar.

Melalui Camat Marangkayu, Ambo Dalle, mengklaim kasus stunting di wilayahnya telah menurun. Diakuinya dengan mendapat dukungan dari segala pihak, salah satunya dari dunia usaha dan sektor swasta. Yakni perusahaan minyak dan gas (migas) yang berinvestasi di Kecamatan Marangkayu. Sebut saja PT Pertamina Hulu Kalimantan Timur (PHKT) dan PT Pertamina Hulu Sangasanga (PHSS).

“Jadi masalah stunting ini Alhamdulillah di Kecamatan Marangkayu ada penurunan, ” jelas Ambo Dalle saat dikonfirmasi, pada Senin, 9 Oktober 2023.

Dukungan yang dimaksud pun, seperti upaya pemenuhan gizi masyarakat Kecamatan Marangkayu, terutama di ring 1 wilayah operasi mereka setiap bulannya. PHKT misalnya, yang menyalurkan makanan berupa telur dan gizi lainnya ke warga secara langsung. Dengan terlebih dahulu dikumpulkan di kantor kecamatan.

Selain itu juga, mengantar langsung ke sekolah-sekolah. Hingga saat ini, terus rutin dilaksanakan oleh perusahaan migas tersebut. “Penanganan Stunting ini sesuai arahan Bupati Kukar yang ingin Kukar angka stunting menurun,” tutupnya. (*adv/diskominfokukar)