Reporter : Sulaiman
|
Editor : Syaifuddin Zuhrie

TANJUNG REDEB – Dalam upaya memberikan intervensi terhadap bayi lahir, UPTD Puskesmas Gunung Tabur, beberapa bulan lalu menggelar aksi pelayanan keluarga berencana (KB) serentak secara gratis.

Kepala Puskesmas Gunung Tabur, I Made Mahendra, mengungkapkan agenda tersebut merupakan program rutin pihak puskesmas dalam memperingati hari kontrasepsi sedunia yang jatuh pada 26 September.

Dalam giat itu, warga Gunung Tabur yang telah berkeluarga diberikan kesempatan untuk diberikan pil KB secara gratis.

“Itu sudah teragendakan setiap tahun mas, dan itu gratis,” beber Mahendra belum lama ini.

Selain melalui pil KB, pihaknya juga memberikan kesempatan secara gratis pemasangan alat kontrasepsi implant dan IUD.

Program tersebut merupakan wujud dari komitmen Puskesmas Gunung Tabur, untuk menterjemahkan program pemerintah dalam menekan angka pertumbuhan penduduk dalam jumlah yang besar.

“Ini sudah menjadi amanat dari program pemerintah,” kata dia.

Menurutnya, beberapa metode kontrasepsi tersebut menggambarkan kemajuan teknologi dewasa ini.

Agar tak menganggu proses pertumbuhan bayi hingga ibu, kualitas dari alat kontrasepsi, diharapkan menjadi jawaban atas kekahawatiran pertumbuhan biologis setiap pasien.

“Ini sudah sesuai dengan standar pelayanan kesehatan di bidang kandungan,” terangnya.

Ia menjelaskan, Motode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) saat ini telah menjadi program yang terus dijalankan di Puskesmas Gunung Tabur.

MKJP berupa IUD dan Implan merupakan metode kontrasepsi yang efektivitasnya paling tinggi, sehingga sangat cocok untuk peserta KB yang ingin menjarakkan kehamilan atau tidak ingin punya anak lagi.

Efektivitas Implan mencapai 99,95% sedangkan efektivitas IUD mencapai 99,2-99,4%.

MKJP cocok untuk peserta KB yang ingin menjarakkan kehamilan, karena peserta KB akan mudah hamil setelah IUD atau Implan dicopot.

Di sisi lain, peserta KB yang menggunakan Suntik KB harus menunggu beberapa bulan hingga kesuburannya kembali seperti semula.

“Ini opsional mas, tergantung dari perencanaan setiap keluarga pasien,” terangnya.

Pada program tersebut, ia menyatakan banyak pasien yang mengambil kesempatan tersebut. Pun telah memenuhi kebutuhan target yang telah direncananakan oleh pihak puskesmas sebelumnya.

“Alhamdulillah. Semoga tahun depan, animonya meningkat,” harap dia. (*/ADV)