JAKARTA – Presiden Prabowo berpidato dengan penuh semangat mengingatkan orang kaya untuk tidak seenaknya hingga siap sikat jenderal bekingi tambang ilegal.
Presiden Prabowo menghadiri Sidang MPR dalam rangka HUT RI. Di atas podium, Presiden Prabowo menyampaikan sejumlah kemajuan yang berhasil dilakukan oleh pemerintahannya.
Tak sampai di sana, Presiden Prabowo juga mengingatkan kepada semua pihak untuk tidak melakukan tindakan curang yang merugikan ekonomi rakyat.
Menurut Presiden Prabowo masih banyak pihak yang melakukan tindakan curang atau yang ia sebut sebagai Serakahnomics.
Kepada mereka yang berlaku curang, Presiden Prabowo memberikan peringatan, dia mengaku tidak takut untuk menindak bahkan terhadap orang kaya sekalipun.
“Selama saya menjabat presiden RI, jangan pernah anggap yang besar dan yang kaya bisa bertindak seenaknya,” ujar Presiden Prabowo, Jumat (15/8/2025) dikutip dari Beritasatu.
Presiden Prabowo mengatakan dirinya tidak ragu untuk membela kepentingan rakyat bahkan menghadapi orang kaya yang berlaku curang. Menurutnya, kekayaan tersebut juga berasal dari rakyat.
“Pemerintah yang saya pimpin tidak akan ragu-ragu membela kepentingan rakyat Indonesia. Kita akan menggunakan UUD 1945, Pasal 33, yang jelas menyatakan bahwa cabang-cabang produksi penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup rakyat dikuasai oleh negara. Ini warisan Bung Karno, Bung Hatta, Bung Sjahrir. Saya yakin mereka berada di atas kebenaran,” tegasnya.
Tidak hanya kepada orang kaya, Presiden Prabowo juga memberikan peringatan kepada aparat yang melindungi atau bekingi aktivitas tambang ilegal.
Dia mengatakan akan menindak aparat tersebut apapun latar belakang institusinya baik TNI atau Polri dan apapun pangkatnya bahkan pangkat tinggi seperti jenderal.
“Setelah ini kita akan tertibkan juga tambang-tambang yang melanggar aturan. Saya telah diberi laporan oleh aparat-aparat bahwa terdapat 1.063 tambang ilegal dan potensi kekayaan yang dihasilkan oleh 1.063 tambang ilegal ini. Menurut laporan, potensi kerugian negara adalah minimal Rp 300 triliun,” ujarnya.
“Saya beri peringatan, apakah ada orang-orang besar, orang-orang kuat, jenderal-jenderal dari mana pun. Apakah jenderal dari TNI atau jenderal dari polisi atau mantan jenderal tidak ada alasan. Kami akan bertindak atas nama rakyat,” tegas Prabowo.