JAKARTA – Misteri kematian diplomat muda Kemlu Arya Daru Pangayunan akhirnya terjawab, polisi sebut tidak ada unsur pidana dan ADP tewas karena mati lemas.

Polda Metro Jaya akhirnya mengungkapkan penyebab kematian diplomat muda Kemlu Arya Daru Pangayunan atau ADP (39).

Diketahui, Arya Daru Pangayunan tewas di kamar kostnya di Menteng, Jakpus pada Selasa (8/7/2025). Saat ditemukan kondisi jenazah cukup janggal, sebab wajah Arya Daru Pangayunan dililit lakban.

Belakangan lakban tersebut diketahui berwarna kuning. Menurut Polda Metro Jaya, lakban kuning itu dibeli pada bulan Juni lalu di Yogyakarta.

Lakban kuning juga peralatan yang lumrah dimiliki oleh ASN Kemlu, benda ini kerap digunakan sebagai penanda barang saat tengah berpergian ke luar negeri.

Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Wira Satya Triputra menyatakan, lakban kuning yang ditemukan pada wajah jenazah dibeli korban bersama istrinya di salah satu toko di Yogyakarta.

“Lakban yang ditemukan pada jenazah adalah lakban yang dibeli korban bersama istrinya di salah satu toko di Yogyakarta, di mana korban dan istri korban membelinya sekitar akhir Juni 2025,” kata Kombes Pol Wira Satya Triputra, Selasa (29/7/2025), dikutip dari Beritasatu.

Berdasarkan hasil pemeriksaan sidik jari oleh Pusinafis Bareskrim Polri terhadap lakban kuning yang ditemukan pada jenazah, tidak ditemukan sidik jari orang lain selain korban.

Selain itu, pemeriksaan DNA oleh Puslabfor Bareskrim Polri terhadap 13 barang bukti tidak ditemukan adanya DNA orang lain selain milik korban.

“Tidak ditemukan adanya DNA milik orang lain selain DNA milik korban, termasuk pada lakban dan barang bukti yang ada di TKP pada saat itu, mulai dari seprei, sarung bantal dan lain sebagainya,” jelasnya.

Polda Metro Jaya umumkan penyebab kematian diplomat muda Kemlu Arya Daru Pangayunan
Polda Metro Jaya umumkan penyebab kematian diplomat muda Kemlu Arya Daru Pangayunan (YouTube/Beritasatu)

Polda Metro Jaya juga mengungkapkan adanya riwayat pengiriman email dari handphone Arya Daru Pangayunan.

Dalam riwayat email yang terkirim itu diketahui ADP punya keinginan untuk bunuh diri

“Dikirim ke salah satu badan amal yang menyediakan dukungan terhadap orang yang memiliki emosional, mengalami perasaan tertekan dan putus asa termasuk yang dapat menyebabkan bunuh diri,” kata Tim Digital Forensik dari Direktorat Siber Polda Metro Jaya, Ipda Saji Purwanto.

Ipda Saji Purwanto menyebutkan pada perangkat seluler itu aktif pertama kali berdasarkan riwayat devices pada 29 Juni 2019 kemudian terakhir digunakan komunikasi pada 21 September 2022.

Kemudian ditemukan pengiriman email yang dimiliki atau digunakan oleh pengguna digital evidence dengan alamat email daru_c@yahoo.com.

Tim Digital Forensik juga menemukan sebanyak dua segmen mengenai pengiriman e-mail itu. Pertama pada 2013 dimulai dari 20 Juni 2013 sampai 20 Juli 2013.

“Di situ sudah saya sampaikan pada penyidik yang menangani pada intinya adalah menceritakan tentang alasan ada keinginan untuk bunuh diri,” ucapnya.

Selain itu pada segmen 2021 dimulai dari 24 September sampai 5 Oktober 2021 sebanyak sembilan segmen yang artinya pengirimannya sebanyak sembilan kali.

Polda Metro Jaya umumkan penyebab kematian diplomat muda Kemlu Arya Daru Pangayunan
Polda Metro Jaya umumkan penyebab kematian diplomat muda Kemlu Arya Daru Pangayunan (YouTube/Beritasatu)

“Intinya adalah sama, ada niatan yang semakin kuat untuk melakukan bunuh diri karena masalah yang dihadapi” ucapnya.

Sebagai informasi, Polda Metro Jaya menyimpulkan tidak ada unsur pidana dalam kasus kematian Arya Daru Pangayunan.

Hasil penyelidikan juga menunjukkan tidak ada keterlibatan orang lain dalam kasus tewasnya diplomat muda Kemlu, sehingga bisa diartikan Arya Daru Pangayunan tewas karena bunuh diri.