Foto: RSUD Abdul Rivai
TANJUNG REDEB,- Berau akhirnya miliki Poliklinik Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah di Kabupaten Berau. Klinik khusus ini resmi dibuka pada 7 September 2022. Posisinya berada di lingkungan RSUD dr Abdul Rivai.
Humas RSUD dr Abdul Rivai, Erva Anggriani mengatakan, klinik ini merupakan bentuk komitmen manajemen RSUD, untuk terus meningkatkan pelayanan. “Dibuktikan dengan penambahan jenis pelayanan rawat jalan dan pelayanan rawat inap khusus pasien penyakit jantung,” katanya.
Meskipun masih sebatas rawat jalan, namun keberadaannya sudah sangat memenuhi kebutuhan masyarakat Berau pada khususnya. Seperti pelayanan konsultasi, pemeriksaan EKG (rekam jantung) dan pemeriksaan echocardiografi. Untuk saat ini, pelayanan memang belum sampai pada pemasangan stan, pemasangan ring dan alat lainnya.
“Tapi tidak menutup kemungkinan kedepannya, kita bisa melakukan pelayanan itu di RSUD dr. Abdul Rivai, jika alat sarana dan prasarana kita semakin lengkap dan memadai,” terangnya.
Untuk jadwal, disesuaikan dengan jadwal Poliklinik yang ada. Dimana, jadwal pelayanan dokter sesuai regulasi 5 hari kerja dari Senin sampai Jumat seperti dokter spesialis lainnya.
Rekrutmen dr Edy Kurniawan, sebagai tenaga dokter spesialis dijelaskan, sebelumnya dokter umum yang berdomisili di Berau. Kemudian sekolah lagi hingga mendapat gelar spesialis, dan kembali mengabdi di Berau.
“Dengan dibukanya Poliklinik Jantung ini diharapkan mampu memfasilitasi bagi penderita penyakit jantung yang ingin memeriksakan penyakitnya ke RSUD dr Abdul Rivai,” katanya.
Diawal pembukaan poli klinik ini, lanjut Erva, pihaknya masih terbatas untuk melayani pasien umum. Adapun untuk kerjasama dengan BPJS, sedang dalam proses pendaftaran ke BPJS Kesehatan.
Regulasi BPJS Kesehatan untuk pelayanan poliklinik spesialis baru, harus dilakukan pendaftaran nama dokter yang bersangkutan. Kemudian kata dia, menjalani proses kredensialing. Setelah itu baru sah melayani pasien-pasien BPJS.
“Harapannya juga dalam waktu dekat, ada penambahan dokter spesialis neurologi dan juga dokter spesialis gizi klinik. Dimana, keduanya merupakan putra daerah yg sedang menjalani masa akhir dalam pendidikan spesialisnya saat ini,” pungkasnya. (*)