TANJUNG REDEB, – Dalam rangka menyambut Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak, Polda Kaltim menggelar dialog bersama Polres Berau dan sejumlah pegiat media sosial untuk memperkuat sinergi dalam menjaga keamanan dan kondusivitas informasi.
Acara yang berlangsung di Ballroom Hotel Palmy pada Kamis, 31 Oktober 2024, ini dihadiri oleh Kepala Bidang Humas Polda Kaltim, Kombes Pol Yuliyanto, Kapolres Berau, AKBP Khairul Basyar, jajaran anggota Polres Berau, serta puluhan pegiat media sosial dari berbagai platform.
Dialog ini bertujuan mengajak para influencer dan pegiat media sosial untuk ikut serta melawan hoaks, ujaran kebencian, dan konten provokatif yang dapat mengganggu stabilitas selama proses pemilihan. Kombes Pol Yuliyanto menyampaikan bahwa media sosial memiliki peran penting dalam membentuk opini publik, khususnya selama masa Pilkada.
“Kami berharap para pegiat media sosial dapat membantu menjaga kondusivitas dengan menyebarkan konten yang positif, akurat, dan mendorong partisipasi demokratis yang sehat,” ujarnya.
Selama dialog, pihak Polda Kaltim menyampaikan komitmennya untuk terus memonitor aktivitas media sosial secara proaktif guna mencegah penyebaran konten yang dapat memicu konflik.
“Namun, kami juga menghargai kebebasan berekspresi. Kolaborasi dengan pegiat media sosial ini penting agar kita dapat bersama-sama menjaga Pilkada yang aman dan damai,” kata Yuliyanto.
Para pegiat media sosial yang hadir menyambut baik ajakan tersebut dan menyatakan kesiapan mereka untuk mendukung Pilkada yang damai. Mereka juga berdiskusi mengenai pentingnya verifikasi informasi sebelum menyebarkan berita, serta cara menangkal hoaks dan provokasi di dunia maya.
Dialog ini juga membahas mekanisme pelaporan untuk konten-konten yang dianggap berbahaya atau mengandung provokasi. Pihak Polda Kaltim telah bekerja sama dengan berbagai platform media sosial untuk memantau dan menindak konten-konten yang berpotensi memicu konflik sosial.
Kapolres Berau, AKBP Khairul Basyar, mengapresiasi antusiasme dan komitmen para pegiat media sosial yang hadir. Dia berharap sinergi ini tidak hanya berlangsung selama Pilkada, tetapi juga dapat menjadi kemitraan jangka panjang dalam menjaga keamanan dan ketertiban di dunia maya.
“Kami ingin media sosial menjadi ruang yang positif bagi masyarakat, dan itu hanya bisa tercapai dengan kerja sama dari semua pihak. Mari kita bersama-sama menjaga kedamaian, khususnya selama Pilkada ini, dan menjadikan media sosial sebagai sarana untuk mempersatukan, bukan memecah-belah,” tutupnya.
Kolaborasi ini diharapkan dapat menciptakan suasana yang kondusif dan damai selama Pilkada, serta menjadi langkah awal dalam membangun ekosistem media sosial yang lebih sehat dan bertanggung jawab di masa depan, khususnya di Kabupaten Berau.(*)