TANJUNG REDEB – Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Bangen Tawai Kampung Merasa, Kecamatan Kelay, dipilih untuk mewakili Kabupaten Berau, dalam gelaran Jambore Pokdarwis se Kalimantan Timur (Kaltim), di Kota Bontang.
Diketahui pada tahun lalu, Pokdarwis Batu Payung, Kampung Payung-Payung, Kecamatan Maratua, keluar sebagai juara atas predikat Pokdarwis terbaik di Kaltim. Event tahunan tersebut digelar di Pulau Maratua, selama hampir sepekan penuh.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Kadisbudpar) Berau, Ilyas Natsir, mengatakan dipilihnya Kampung Merasa didasari dari kemajuan pembangunan sektor pariwisatanya. Dimana setiap tahun terus memberikan tingkat kemajuan kunjungan yang cukup signifikan.
“Setiap tahun ramai terus Kampung Merasa, banyak spot wisata yang bisa dikunjungi di dalam satu kampung,” kata Ilyas, Kamis (15/8/2024).
Selain itu, pada tahun ini Berau harus berani tampil membawa destinasi ekowisata yang berbasis pada kearifan lokal dan lingkungan. Sebab, menurutnya, wisata di Berau tidak melulu soal destinasi wisata bahari saja.
“Kita harus percaya diri, di Berau kekayaan wisata bukan hanya pantai saja, hutannya juga indah,” bebernya.
Kemudian, Kampung Wisata Merasa juga pada tahun ini masuk dalam peringkat 300 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI). Yang dapat diartikan, dari sisi infrastruktur pariwisata dapat bersaing dengan desa wisata lainnya di Kaltim maupun Indonesia.
Belum lagi iklim bisnis pariwisata yang dapat membantu warga Merasa untuk memenuhi kebutuhan ekonomi. Mulai dari penyediaan homestay kelas wahid, hingga cenderamata yang juga memiliki keunikan tersendiri.
“Ini modal besar yang dimiliki Merasa, untuk bisa Go Nasional,” kata Kadisbudpar Ilyas Natsir.
Saat ini, pihaknya terus melakukan memberikan pendampingan bagi Pokdarwis Bangen Tawai, untuk dapat mempersiapkan diri menuju Jambore Pokdarwis yang menyisakan waktu beberapa bulan lagi.
Pihaknya yakin, pada tahun ini Berau akan kembali menjadi yang terbaik dari seluruh Pokdarwis di tanah Borneo. (*)