Foto: Pj Sekda Berau Agus Wahyudi
TANJUNG REDEB – Saat ini gaya hidup ASN dan pejabat daerah tengah menjadi sotoan publik. Bukan hanya pejabatnya namun hingga keluarga pejabat itu sendiri. Namun begitu, Gaya hidup mewah atau doyan ‘flexing’ . Diakui tidak berlaku bagi pejabat dan ASN di Bumi Batiwakkal.
Pernyataan itu disampaikan langsung oleh Pj Sekda Berau, Agus Wahyudi kala ditemui awak media.
Pernyataan itu ia sampaikan setelah disinggung awak media soal larangan acara buka bersama atau Bukber untuk pejabat daerah dan ASN di seluruh Indonesia, oleh Presiden RI Joko Widodo.
Larangan itu muncul setelah beberapa waktu belakangan ini pejabat di Bumi Ibu Pertiwi babak belur dibuat netizen. Sehingga berdampak pada citra dan krisis kepercayaan oleh masyarakat umum.
Agus mengatakan, bila anak jajaranya yang bekerja di Pemkab Berau tidak ada yang gemar pamer harta kekayaan.
Bukan karena tidak mau, namun dia menyebut tidak ada ASN di Berau yang memiliki harta berlebihan seperti laiknya petugas abdi negara di ibu kota.
“Kebetulan kita ini gak ada ya (ASN tajir). Semua hartanya biasa-biasa aja,” katanya.
Dengan nada sedikit bercanda, Agus merincikan bila tidak ada ASN di Berau yang memiliki motor gede atau Moge, mobil Jeep, hingga harta kekayaan yang lain.
Tetapi, dia tidak menampik bila banyak ASN yang memiliki kendaraan pribadi. Namun hanya sekelas kendaraan roda empat seperti mobil Avanza dan Kijang Innova.
“Tapi kami sudah wanti-wanti anggota, agar jangan bawa gaya hedonisme,” ujar dia.
Lebih jauh, dia menyampaikan bila pihaknya telah memberikan peringatan bagi ASN yang ‘mucil’ tidak mau melaporkan harta kekayaan di LHKPN.
Bahkan, selain melayangkan surat teguran pertama. Secara pribadi dirinya telah menegur langsung melalui aplikasi pesan instan WhatsApp kepada pejabat yang malas melaporkan harta kekayaan.
“Akhir bulan ini, laporan harta kekayaan harus sudah rampung semua bagi penjabat dan ASN di Berau,” tutup Agus.
Reporter: Sulaiman