Foto: PJ Sekda Berau Agus Wahyudi
TANJUNG REDEB – Kekayaan wisata Berau laik digaungkan hingga menjadi objek wisata internasional. Hanya saja, sejauh ini branding pariwisata Berau masih nol atau tidak ada.
Padahal pada 2013 lalu, sebenarnya Derawan miliki merek khusus untuk pariwisata. Nama itu dikenal dengan nama ‘Sail Derawan’. Kala itu nama tersebut dicetuskan setelah infrastrukur Bandara Kalimarau diresmikan.
Pj Sekda Berau mengatakan, saat itu Sail Derawan memang menjadi unggulan Berau saat itu karena memiliki kekayaan bawah laut yang dapat memanjakan wisatawan.
“Jadi ‘Sail Derawan’ itu memang berhasil kampanyenya saat itu,” ujarnya.
Namun setelah berhasil mengundang rasa penasaran orang dari luar Berau. Derawan mendapat komentar miring lantaran keindahannya tidak dibarengi dengan infrastrukur yang memadai. Kecewa pengunjung pun terlontar kala itu.
“Jadi ada yang komentar, kalau Berau ini sebenarnya kekayaan lautnya bagus. Tapi infrastrukur tidak mendukung,” kata dia bercerita.
Ke depan, Dinas Kebudayaan Pariwisata (Disbudpar) Berau diharapkan dapat melahirkan brand baru untuk destinasi wisata unggulan yang dimiliki Berau.
Di samping itu, dinas lain yang bekerja untuk infrastrukur diharapkan maksimal dalam membangun setiap jalur menuju objek wisata.
Adapun inovasi itu berlaku pula bagi setiap pengusaha objek wisata untuk mempercantik destinasinya agar dapat memanjakan wisatawan yang bertandang ke Bumi Batiwakkal.
“Jadi semua harus punya inovasi dalam mengembangkan destinasi wisata,” ujarnya.
Dirinya juga memberikan catatan khusus bagi Disbudpar Berau untuk lebih kreatif dalam mengemas citra pariwisata.
Sebab, itu merupakan salah satu kunci bagi wisatawan untuk mau ke Berau. Sebelum memutuskan untuk datang kembali dan mempromosikan Berau ke sanak famili di daerah asalnya.
“Termasuk juga buat event yang bisa menjual. Jadi turis dari mancanegara juga penasaran sama pariwisata ini,” ujarnya. (*)
Reporter: Sulaiman