Foto: Upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila di Halaman Kantor Bupati Berau, Sabtu (1/10/2022)

TANJUNG REDEB- Pemkab Berau bersama unsur Forkopimda Kabupaten Berau melaksanakan upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila di halaman Kantor Bupati Berau, Tanjung Redeb, Sabtu (1/10) pukul 07.30 Wita. Dalam upacara itu, Wakil Bupati Berau Gamalis, bertindak sebagai inspektur upacara.

Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila kali ini digelar secara sederhana dan khidmat, diikuti kurang lebih puluhan peserta yang teridiri dari unsur TNI, Polri, ASN, PGRI, KNPI Berau, dan pelajar.

Wakil Bupati Berau, Gamalis menyebut, upacara kesaktian Pancasila yang digelar 1 Oktober ini, tidak terlepas dari peristiwa Gerakan 30 September/ atau Partai Komunis Indonesia.

Di mana dalam peristiwa itu, terjadi sejarah kelam bangsa Indonesia, di mana terjadi pemberontakan yang dilakukan PKI yang menewaskan 6 jenderal, serta 1 perwira TNI.

Mereka adalah Letnan Jenderal Anumerta Ahmad Yani, Mayor Jenderal Raden Soeprapto, Mayor Jenderal Mas Tirtodarmo Haryono, Mayor Jenderal Siswondo Parman, Brigadir Jenderal Donald Isaac Panjaitan, Brigadir Jenderal Sutoyo Siswodiharjo, dan Lettu Pierre Andreas Tendean.

“Ini adalah sejarah kelam bangsa Indonesia, dan perlu jadi pelajaran. Sekarang sudah jauh lebih baik, sebegai penerus masa depan bangsa, marilah kita berbuat yang terbaik untuk bangsa dan negara, dan tidak melupakan sejarah. Karena bangsa yang baik tidak akan melupakan sejarahnya,” katanya.

Di momen peringatan hari pancasila ini, Gamalis menginginkan, agar peringatan kali ini dapat menjadi pemersatu dan menjadi penguat karakter bangsa Indonesia maju dan sejahtera.

Apalagi, Pancasila sepanjang negeri ini merdeka, sudah sangat teruji bahwa persatuan, dan kesatuan bangsa, bisa dirajut dengan baik, untuk membangun bangsa yang unggul dan cerdas.

“Pancasila adalah dasar negara, yang sudah sangat teruji dari segenap persoalan bangsa. Begitu juga bangsa Indonesia, yang memiliki karakter tangguh, dan siap melaksanakan cita-cita membangun bangsa,” jelasnya.

Dengan demikian kata Gamalis, Pancasila, menjadi sistem nilai yang hidup, dan masyarakat Indonesia, khususnya warga Kabupaten Berau, harus menumbuhkembangkan nilai-nilai Pancasila kepada semua generasi.

“Terutama pada generasi penerus bangsa Indonesia yang kita cintai. Dengan nilai dan keteladanan Pancasila, kita jaga dan bangun negeri kita, khususnya Kabupaten Berau,” pungkasnya.