TANJUNG REDEB – Pertumbuhan pesat industri kreatif di Berau telah menarik perhatian pemerintah, mendorong wacana pembentukan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) sebagai wadah khusus yang menangani sektor ekonomi kreatif (ekraf).
Karya-karya anak lokal Berau layak mendapat apresiasi, dan seluruh kalangan diharapkan bisa memberi rasa hormat kepada para pelaku ekraf.
Saat ini, Pemkab Berau telah menyusun rencana pembuatan Bekraf untuk menampung minat kreatif para pelaku lokal. Proses ini sudah berjalan, tinggal menunggu masa peresmian kedudukan para pengurus nantinya.
Sekretaris Daerah (Sekda) Berau, Muhammad Said, menyambut baik pertumbuhan ini dan memberikan apresiasi atas antusiasme yang ada.
“Sangat perlu diapresiasi, ini baik untuk daerah,” kata Said, Selasa (24/12).
Namun, terkait wacana pembentukan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) baru khusus ekraf, ia menepis kabar tersebut. Di level pemerintahan, fokus masih pada pembentukan badan saja tanpa ada pembahasan terkait OPD baru.
“Belum ada wacana yang dibahas terkait itu,” katanya.
Meski demikian, melihat tren pertumbuhan positif di industri kreatif, tidak menutup kemungkinan akan dibentuk organisasi baru tersebut. Pertimbangan secara matang mengenai kebutuhan Pemkab dalam pembentukan ini sedang dilakukan. Saat ini, ekraf telah berada dalam badan khusus di Disbudpar Berau.
Said menjelaskan bahwa proses pembentukan OPD baru membutuhkan langkah serius dalam penyesuaian aturan daerah, termasuk dasar kajian akademis sebagai proses penting dalam pembentukan perda baru.
“Jika memang dibutuhkan, pemerintah akan mengupayakan hal tersebut,” tegasnya.
Saat ini, sektor potensial yang dapat bertumbuh di Berau meliputi fotografi, videografi, film, musik, aplikasi, kuliner, seni pertunjukan, wastra, dan kriya.