Foto: Bupati Sri Juniarsih saat melepas ekspor perdana kakao Berau ke Amerika Serikat pada Senin (16/1/2022)

TANJUNG REDEB- Untuk pertama kalinya, Kabupaten Berau mengekspor produksi biji kakao fermentasi ke Amerika Serikat seberat 15 ton. Biji kakao tersebut merupakan produksi dari 3 kampung di Kabupaten Berau, seperti Kampung Nyapa Indah di Kecamatn Kelay, Suaran di Sambaliung dan Gunung Tabur.

Secara langsung Bupati Berau, Sri Juniarsih melepas 15 ton kakao yang diangkut menggunakan truk di halaman kantor bupati Berau, Jalan Cendana, Tanjung Redeb, Senin (16/01/2023). Diterangkan Sri, ekspor biji kakao ini merupakan peluang yang seharusnya dimanfaatkan dengan baik.

“Karena memang kebutuhn coklat dunia pasarnya dapat diambil oleh Berau. Karena apa, coklat Berau memiliki keunikan tersendiri, sehingga banyak yang antri memesan coklat Berau,” terangnya.

Tingginya permintaan kakao dari negara luar memang dikatakannya bisa menjadi celah bagi petani lokal Berau untuk turut serta mengekspor hasil produksi kakaonya. Hanya diakuinya, hingga saat ini, hasil produksi kakao di Berau belum memenuhi permintaan tersebut.

“Saya ingin petani kakao dapat termotivasi lagi, untuk mengembangkan kakaonya. Ini peluang bagus dan jarang sekali petani daerah lain memiliki kesempatan ini,” katanya.

Apalagi, selain mengekspor ke Amerika Serikat. Ada juga permintaan 200 ton biji kakao dari Eropa, yakni negara Italia. Tapi kata dia, terbatasnya perani kakao di Berau, membuat permintaan tersebut belum bisa dipenuhi.

“Tapi seiring berjalannya waktu, Pemkab Berau akan mendukung penuh pengembangan kakao di Berau agar permintaan dari Italia dapat terpenuhi,” jelasnya.

Tidak hanya bisa mengekspor biji kakao saja. Tetapi, dirinya menginginkn adanya pabrik sebagi prodak hilir dari produksi coklat. Dengan demikian, Berau tidak hanya mengekspor biji kakao saja, tapi juga hasil produk jadi.

“Ini yang kami ingin kedepannya. Ketika ada pabrik, maka tidak hanya mengolah coklat khas asli Berau saja. Tapi juga keberadaan pabrik coklat di Berau juga menyerap tenag kerja lokal,” tuturnya.