Foto: Bupati Sri Juniarsih saat melaksanakan aksi bersih sampah di pantai Maratua, Selasa (07/04/2023).

TANJUNG REDEB- Bupati Berau Sri Juniarsih menggelar upacara peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2023 yang diperingati setiap 21 Februari, di Kampung Teluk Harapan, Kecamatan Maratua, Selasa (7/3/2023).

Momen tersebut sengaja digelar di Maratua, karena Pemkab Berau ingin mendorong masyarakat di sana, lebih peduli lagi terhadap kebersihan Maratua. Apalagi pulau terluar di Kaltim tersebut, juga menjadi salah satu dari 100 anugrah desa wisata nasional.

Untuk menanamkan budaya bersih itu, usai upacara, orang nomor satu di Kabupaten Berau ini juga mengajak masyarakat Maratua, beserta stakeholder yang hadir melakukan gerakan bersih sampah di sepanjang pantai Teluk Harapan.

Dalam bersih-bersih pantai itu, cukup banyak sampah plastik maupun popok bayi yang ditemukan disekitar pantai. Usai bersih pantai, Bupati Berau Sti Juniarsih menyampaikan, masyarakat Maratua harus berbenah. Terutama mengenai masalah kebersihan pantai.

“Pulau Maratua ini ada destinasi wisata bahari terkemuka di Berau bahkan di Kaltim. Kita jaga kebersihan pantai kita. Jangan ada lagi warga yang membuang sampahnya ke laut atau ke pantai,” jelasnya.

Lebih jauh kata Sri, Maratua dari sekarang harus berbenah. Apalagi, dengan seiringnya pembangunan IKN di Kaltim, maka Maratua akan menjadi salah satu destinasi wisata terkemuka penyangga destinasi wisata IKN nantinya.

Selain itu, melalui tagline Maratua reborn: terbersih, terindah dan terkenal, dapat benar-benar menjadikn Maratua objek wisata yang bebas sampah. Meskipun tidak bisa dipungkiri, bahwa selain sampah yang dihasilkan warga setempat, ada juga sampah kiriman dari negara seperti Filipina yang terbawa arus musiman.

“Saya kira, ini bisa diatasi. Tentunya dengan kepedulian semua masyarakat di Maratua. Dari sekarang, harus menjadi komitmen bersama, bahwa Maratua harus menjadi yang terbersih, terindah dan terkenal,” katanya.

Dalam mendukung gerakan itu, Pemkab Berau melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Berau, juga telah memberikan bantuan berupa peralatan yang digunakan untuk menangani sampah di sekitar pantai. Mulai dari alat pemotong (gergaji mesin), perlengkapan kebersihan, hingga merekrut 10 tenaga kebersihan yang merupakan warga Maratua.

Tujuannya, agar sampah-sampah tersebut bisa diatasi dan sekaligus membantu pemerintah setempat dalam melakukn sosialisasi tidak membuang sampah sembarangan. Apakah itu kepada masyarakat ataupun wisatawan, yang datang untuk menjaga kebersihannya.

“Tenaga kebersihan itu disebar di semua Kampung di Kecamatan Maratua. Nanti mereka bertugas membersihkan pantai,” ujarnya.

Sri juga menginstruksikan pemerintah kecamatan untuk mengkampanyekn tagline tersebut ke semua wilayah di Maratua. Agar semangat peduli kebersihan dapat diketahui oleh semua masyarakat dan wisatawan yang datang.

Tidak itu saja, dirinya juga berpesan kepada seluruh kepala sekolah baik SD, SMP, dan SMA Maratua, dapat memberikan pembelajaran kepada anak murid atau siswanya terkait pentingnya kebersihan untuk masa delan Maratua.

“Pasang tagline Maratua terbersih, terindah, dan terkenal. Agar dapat dilaksanakan secara maksimal. Karena bagaimanapun, yang akan merasakan dampaknya juga adalah Maratua,” pungkasnya. (/adv)

Reporter: Hendra Irawan