Reporter : ⁠Dini Diva Aprilia
|
Editor : Suriansyah

TANJUNG REDEB – Dalam memperingati Hari Koperasi Nasional (Harkopnas) ke 77 tahun 2024 ini, ada 10 koperasi di wilayah Kabupaten Berau yang masih aktif mendapat apresiasi dan penghargaan dari Pemerintah Daerah (Pemda), saat apel pagi di halaman Kantor Bupati Berau, Senin (15/7/2024).

Kategori penghargaan dibagi menjadi empat. Untuk kategori Koperasi Konsumen, juara I ada Koperasi Konsumen Sakura. Juara II, Koperasi Karyawan Listrik Berau. Juara III, Koperasi Primer Kartika.

Kemudian untuk kategori Koperasi Produsen. Juara I, Koperasi Perkebunan Sawit Prima Agung. Juara II, Koperasi Perkebunan Biatan Bersama. Juara III, adalah Koperasi Sawit Sejahtera.

Kategori ketiga adalah Koperasi Jasa. Juara I, Koperasi Jasa Bersama Kita Bisa. Juara II, Koperasi TKBM Pelabuhan Tanjung Batu. Juara III, ada Koperasi Jasa Maju Bersama dan kategori terkhahir, yakni Koperasi dengan pelayanan terbaik yaitu Koperasi Pengayoman Rutan Tanjung Redeb.

“Sesuai dengan tema Koperasi Sebagai Ekosistem untuk Konsolidasi, Akselerasi Ekonomi Mikro dan Kecil. Kami ingin, koperasi bisa berperan dalam peningkatan kualitas ekonomi,” harap Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas, Senin (15/7/2024).

Disampaikannya, koperasi harus memiliki kemampuan adaptasi yang cepat. Sebab koperasi sudah menjadi solusi untuk memberikan kepastian terhadap akses inovasi maupun jual beli.

Salah satu perwakilan Koperasi Sawit Prima Agung, Ahmad Radi, menyampaikan bahwa pihaknya bekerja sama dengan perusahaan untuk mengelola lahan sawit agar mendapat hasil yang maksimal.

“Kami bermitra dengan perusahaan pengelolaan di lapangan. Surplusnya nanti baru kami terima” jelasnya.

Selain itu dengan bermitra juga memudahkan dalam melakukan pemeliharaan, pemupukan serta pemenuhan sarana dan prasarana.

“Dari berdirinya koperasi pada tahun 2007, jumlah anggota yang ada dari pertama itu 284 hingga saat ini yang aktif terdaftar hanya 160 koperasi,” ungkapnya.

Luas kebun inti yang merek kelola, jelasnya, seluas 7.116 hektare, plasma 3.000 hektare dan yang terdaftar di layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) luasnya 405 hektare. (*)