Foto: Peringatan Hari Jadi Tahun 2019 di Lapangan Batiwakkal

TANJUNG REDEB-Hari jadi Kabupaten Berau yang jatuh pada 15 September tersisa tiga pekan lagi. tak berbeda jauh dari tahun sebelumnya, peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-68 Kabupaten Berau dan HUT ke-211 Tanjung Redeb bakal digelar sederhana tahun ini.

Dikatakan Bupati Berau Sri Juniarsih, gelaran hari jadi nantinya tak jauh berbeda dengan 2020 lalu. Untuk menghindari kerumunan warga maka hanya akan digelar upacara peringatan hari jadi secara sederhana dan terbatas.

“Peringatan tetap dilaksanakan, mekanismenya akan tetap seperti tahun 2020 lalu karena pandemic belum berakhir. Tidak ada yang berlebihan ataupun yang dapat mengumpulkan massa dalam jumlah banyak,” ujar Bupati, Senin, 23 Agustus 2021.

Pada umumnya, rangkaian perayaan hari jadi Kabupaten Berau dan Tanjung Redeb, dimulai sejak awal September dan puncaknya pada 15 September. Karena situasi Berau yang berada di Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) maka kegiatan lainnya, seperti gelaran lomba-lomba tradisional, dan juga ajang lainnya kemungkinan akan ditiadakan.

“Teknisnya saya belum terima nanti coba aka saya pastikan ke instansi terkait. Semua apa yang bisa diselenggarakan, dan mana yang tidak. Termasuk lomba-lomba itu, semua akan dibahas dan dipertimbangkan,” terangnya.

Yang jelas, mantan ketua PKK Berau ini menegaskan, Pemerintah Kabupaten Berau tidak ingin mengambil resiko di tengah pandemi masih terjadi. Apalagi saat ini, pemerintah, terus berupaya menekan dan mengendalikan penyebaran Covid-19 walaupun sepekan terakhir tren penyebaran kasus cenderung menurun.

Bahkan dirinya memastikan, pelaksanaan peringatan hari jadi mendatang, akan diterapkan protokol kesehatan ketat. Peserta yang diundang juga terbatas, untuk menghindari potensi terjadinya penularan Covid-19.

“Kalau hanya upacarakan, kehadiran peserta dan pejabat bisa dikondisikan dan cukup mudah menerapkan protokol. Kalau sudah melibatkan orang banyak, saya kira itu akan sangat rawan sekali,” pungkasnya. (*/adv)

Editor: Bobby Lalowang