TANJUNG REDEB – Rangkaian perayaan Hari Batik di Kabupaten Berau, dengan tema “Bangga Berbatik Berau” yang dikolaborasikan dengan Batik Berau Fest 2024, resmi ditutup pada Selasa, 29 Oktober 2024 malam.
Pelaksana tugas (Plt) Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Berau, Saufa Maisaroh, dalam sambutannya menekankan pentingnya pelestarian dan inovasi batik sebagai warisan budaya.
“Batik bukan hanya sekadar kain, tetapi simbol persatuan dan kekayaan budaya,” ucapnya.
Saufa menyampaikan bahwa Dekranasda bekerja sama dengan Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskoperindag) Berau dalam pelaksanaan kegiatan ini.
Kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat tentang filosofi yang terkandung dalam setiap motif batik, sekaligus memberikan ruang kepada pembatik lokal untuk memperkenalkan karya mereka.
“Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, dari 28 hingga 29 Oktober 2024, dengan berbagai rangkaian acara,” tuturnya.
Dalam peringatan Hari Batik, pemenang lomba diumumkan sebagai berikut: Lomba Fashion Show Batik Berau kategori A dimenangkan oleh Rakhsandrina Keysa Syifa, sedangkan kategori B dimenangkan oleh Ahmad Yogi Prayoga.
Lomba stand Expo diraih oleh Kecamatan Batu Putih, dan Lomba desain motif batik dimenangkan oleh Fika Nur Amanda, siswi dari SMA Negeri 2 Berau.
Penutupan kegiatan juga dimeriahkan dengan penampilan tarian dari tiga suku asli Bumi Batiwakkal, yaitu Berau, Bajau, dan Dayak, serta musik keroncong dari grup Lentera.
Perayaan Hari Batik tahun ini mendapatkan dukungan positif dari berbagai kalangan. Turut hadir Pj Gubernur Kaltim, Akmal Malik; Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Kutai Kartanegara, Bambang Arwanto, Pjs Bupati Berau, Sufian Agus serta jajaran Forkopimda lainnya.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan terhadap kegiatan ini. Kami berkomitmen untuk mengadakan kegiatan ini secara rutin sebagai bentuk pelestarian budaya,” tutupnya. (*)