Reporter : Sulaiman
|
Editor : Syaifuddin Zuhrie

TANJUNG REDEB, – Sekretaris Daerah Berau, Muhammad Said, mengkonfirmasi bahwa perbaikan fasilitas pendingin udara di Gedung Pasar Sanggam Adji Dilayas (PSAD) di Teluk Bayur akan direalisasikan pada tahun 2025.

Hal ini disebabkan oleh anggaran belanja tambahan (ABT) dalam APBD Berau 2024 yang telah ditetapkan.

“Paling memungkinkan realisasi pada tahun depan,” ujar Said saat diwawancarai pada Kamis (17/10/2024).

Setelah Pjs Bupati Berau, Sufian Ahmad, menyampaikan janji perbaikan kepada pedagang, belum ada rapat lanjutan untuk membahas langkah konkret. Said menjelaskan bahwa koordinasi antara dinas terkait dan UPT Pasar SAD, yang mengelola pasar terbesar di Kaltim, masih diperlukan.

“Kami masih akan bahas ini dulu,” tuturnya.

Meskipun perbaikan resmi baru akan dilakukan tahun depan, Said menambahkan bahwa dalam situasi mendesak, terdapat skema pengalihan anggaran yang memungkinkan Pemkab Berau untuk merealisasikan pembelian ventilator di pasar.

“Skema itu ada, tapi ini perlu pembahasan lebih serius dulu,” jelasnya.

Said menekankan bahwa pengelolaan pasar berada di bawah Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskoperindag) Berau. Oleh karena itu, setiap kegiatan pembangunan dan revitalisasi harus melalui kajian dari dinas tersebut.

“Belum sampai ke kebutuhan anggaran, ini ada baiknya masuk dalam usulan kegiatan di Diskoperindag,” tuturnya.

Sebelumnya, kekurangan ventilator di pasar menjadi perhatian saat Pjs Bupati Berau, Sufian Ahmad, melakukan inspeksi pada Rabu (16/10/2024). Banyak pedagang mengeluhkan suhu pasar yang panas, yang membuat pembeli tidak betah berbelanja.

“Kekurangan ventilator menjadi sorotan,” kata Agus kepada awak media.

Ia menggarisbawahi bahwa kondisi pasar yang panas dapat memengaruhi kenyamanan dan kualitas barang dagangan. “Tentu ini kami akan perhatikan,” tegasnya.

Agus berencana untuk berkoordinasi dengan pihak pengelola pasar dan Diskoperindag Berau untuk mencari solusi cepat. Ia akan mengusulkan pengadaan ventilator tanpa listrik yang akan dipasang di atap pasar.

“Nanti akan dipasangkan ventilator tanpa listrik itu,” ujarnya.

Ia mengkhawatirkan bahwa jika kondisi ini dibiarkan, pedagang akan merugi karena kualitas produk seperti ikan dan sayuran segar akan menurun.

“Kasihan kalau jualannya tidak segar karena sirkulasi udara tidak lancar,” pungkas Agus.(*)