Foto: Bupati Sri Juniarsih saat meninjau jembatan Pulau Besing belum lama ini

TANJUNG REDEB- Lepasnya kabel penyangga Jembatan gantung penghubung antara Kampung Merancang Ulu dan Pulau Besing di Kecamatan Gunung Tabur, akan segera dilakukan perbaikan.

Kepala Bidang (Kabid) Preservasi Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Junaidi mengatakan, beberapa waktu lalu telah dilakukan inspeksi dari Komisi Keselamatan Jembatan, Terowongan dan Jalan (KKJTJ) Kementerian PUPR.

“Kami sudah merapatkan dengan tim dari KKJTJ. Jadi kami dari DPUPR tinggal berkoordinasi mengenai metode perbaikan dan spesifikasinya,” ungkapnya, Kamis (24/02/2022).

Juanidi meyebut, pihaknya telah mengalokasikan anggaran tahun 2022 ini. Hanya saja, pihaknya masih menunggu approve KKJTJ metode perbaikannya seperti apa. Kalau itu sudah keluar, kami bisa mengajukannya ke Unit Layanan Pengadaan (ULP) untuk pekerjaan fisik perbaikannya.

“Plafonnya sekira Rp 800 juta. Cuman nantikan, dari hasil perencanaannya itu akan dioptimalkan. Nanti dilihat dari spesifikasi atau metode yang dikeluarkan oleh tim KKJTJ dengan Balai Jembatan,” jelasnya. 

Dirinya juga meluruskan anggapan masyarakat yang beredar, bahwa kerusakan di jembatan itu bukan karena kabel putus, melainkan salah satu kabelnya terlepas. Disebutkannya, di jembatan itu ada 32 kabel yang terpasang. Yang mana 16 kabel berada di sisi darat, dan 16 kabel lainnya berada di sisi sungai.

“Kabel yang terlepas itu, berada di sisi sungai. Bukan putus, tapi terlepas,” katanya.

Diterangkannya, secara konstruksi masih jembatan itu masih cukup aman. Namun, untuk kelancaran lalu lintasnya, harus dilakukan perbaikan lebih dulu kabel yang terlepas itu. Setelah jembatan diperbaiki, selanjutnya akan dipasang portal permanen, yang bertujuan agar kendaraan yang melintas dapat bergantian melintas.

“Sebenarnya portal di sana itu ada. Cuman ada yang sengaja melepasnya, sehingga kendaraan yang melintas tidak beraturan. Dan membuat jembatan bergoyang tidak beraturan, dan itu membuat kabelnya terlepas,” pungkasnya (*)

Editor: Rengkuh