Foto: Bupati Berau Sri Juniarsih.
TANJUNG REDEB – Penuntasan pembangunan sektor ekonomi melalui pembangunan UMKM Centre alias pusat distribusi hasil produk rumahan belum terwujud. Padahal tahun ini sudah masuk masa ke 2,5 tahun pemerintahan Bupati Berau Sri Juniarsih bersama Wakil Bupati Berau Gamalis.
Mimpi tersebut yang kini menjadi pekerjaan rumah pemerintah dalam menunaikan janji politik kala berkampanye, pada Pilkada 2020 lalu.
Dalam momen perayaan hari jadi ke 70 Kabupaten Berau dan 213 Tanjung Redeb, awak Berau Terkini mencoba mengonfirmasi program tersebut ke para aktor kebijakan daerah.
Bupati Berau Sri Juniarsih, menyatakan program tersebut telah dikebut pemerintah sejak jauh hari. Namun hal itu mendapat kendala saat penentuan lahan untuk pembangunan.
Akan tetapi, pada tahun ini pemerintah tengah mencari cara terbaik untuk mengakusisi lahan tersebut.
“Kami masih upayakan untuk pembebasan lahan,” ucap Sri singkat sembari menaiki mobil dinas berplat KT 1 G.
Komentar singkat itu, dilanjutkan orang nomor 2 di Bumi Batiwakkal, Gamalis. Dia menegaskan, terkait lahan tersebut tengah diupayakan penjadwalan untuk penyerahan kepada pemerintah.
Menurut laporan terbaru saat asistensi bersama Asisten III Setda Berau Maulidiyah, Gamalis bilang, saat ini pemerintah telah menentukan lokasi pembangunan UMKM Centre. Berada di sekitaran Jalan Limunjan, Kelurahan Sambaliung, Kecamatan Sambaliung.
“Tinggal proses serah terima lahan aja, baru pemerintah mengalokasikan anggaran untuk pembangunan,” beber dia.
Menurut dia, keberadaan UMKM Centre menjadi penting di tengah Berau berupaya membangun struktur ekonominya. Agar dapat mandiri dari pendapatan daerah di luar sektor pajak lainnya.
Namun dia menegaskan, rencana tersebut sukar berjalan pada tahun ini. Kemungkinan besar baru akan dapat terealisasi pada program pemerintah di tahun depan.
“Kalau tahun ini sepertinya belum,” tutur dia.
Dirinya pun berpesan kepada Dinas Koperasi, Industri dan Perdagangan (Diskoperindag) Berau untuk segera mengentaskan program yang menjadi prioritas pemerintah tersebut.
“Dinas terkait harus beri perhatian khusus terkait ini. UMKM Center ini jadi prioritas pemerintah,” pesan dia.
Sementara itu, Ketua Dekranasda Berau Sri Aslinda Sulaiman, menyatakan bila pihaknya telah rampung berkonsultasi dengan Badan Penelitian dan Pengembangan (Bapelitbang) Berau. Sehingga, saat ini pihaknya pun menunggu rekomendasi tersebut ditelurkan oleh Bapelitbang.
“Sudah kami konsultasikan,” ujar perempuan yang juga istri dari Wabup Berau Gamalis.
Dirinya pun menegaskan, bila pihaknya telah berbincang panjang secara non formal ke Bapelitbang Berau medio 2022 lalu. Membahas tuntas kebutuhan lokasi UMKM Center.
“Sudah ada juga lokasinya itu. Kalau tidak salah di Jalan DI Ponegoro, posisinya persis di pinggir sungai,” terangnya. (*)
Reporter: Sulaiman