TANJUNG REDEB,- Peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) melalui sektor pendidikan menjadi bagian dari program serius pasangan calon (paslon) 02, Sri Juniarsih dan Gamalis (SraGam), pada pilkada 2024 ini.
Meskipun program pendidikan ini telah berjalan pada awal masa kepemimpinannya sebagai Bupati Berau pada periode 2020/2024 lalu, pasangan ini tetap menjadikan peningkatan pendidikan sebagai salah satu program utama lima tahun mendatang.
Dari 18 program unggulan pilkada 2020 lalu, setidaknya terdapat dua program yang menjadi konsentrasi di sektor pendidikan. Di antaranya, peningkatan program beasiswa Berau Cerdas serta seribu laptop gratis bagi tenaga pengajar mulai dari tingkat PAUD, TK, SD, hingga SMP. Juga, bantuan sarana dan prasarana perlengkapan sekolah serta tambahan insentif bagi para guru.
“Sejak dulu, kami selalu konsisten untuk pembenahan sektor pendidikan, untuk peningkatan SDM di Berau,” kata Calon Bupati Berau nomor urut 2, Sri Juniarsih, belum lama ini.
Pada pilkada 2024, misi pasangan petahana adalah mewujudkan SDM yang sehat, cerdas, unggul, produktif, berakhlak, dan berbudaya melalui pelayanan pendidikan dan kesehatan yang berkualitas serta terjangkau.
Dari misi itu, lahir pula program 8 plus dari 18 program yang siap untuk dilanjutkan dan dituntaskan. Terdapat dua program yang difokuskan khusus di bidang pendidikan, yakni bantuan angkutan pelajar dan mahasiswa serta gratis biaya masuk sekolah untuk jenjang TK, SD, dan SMP. Termasuk biaya registrasi, buku sekolah, dan seragam sekolah.
“Semua itu kami gratiskan, termasuk seragam sekolah untuk anak-anak yang masuk sekolah,” beber dia.
Pasangan SraGam pun memasukkan agenda kesehatan yang terjangkau untuk kalangan masyarakat kurang mampu. Dimasukkannya program kesehatan melalui BPJS Kesehatan gratis dalam agenda pendidikan ditujukan agar SDM di Berau, selain pintar dan cerdas, juga memiliki daya tahan tubuh yang kuat.
Melalui akses kesehatan yang baik, ia yakin bahwa SDM unggul menuju Indonesia Emas 2045 akan terwujud sesuai dengan harapan pemerintah.
“Ini satu paket, pendidikan dan kesehatan. Pemerintah harus kami pastikan hadir dalam dua agenda penting di masyarakat itu,” tuturnya.
Dari program yang telah berjalan, Umi Sri bersama Baba Gamalis (sapaan beken keduanya saat ini) akan meningkatkan nilai dari anggaran yang berasal dari APBD Berau.
Di mana sektor pendidikan dan kesehatan, menurut amanat undang-undang, harus dilaksanakan dengan porsi anggaran dari APBD sebesar 20 persen.
“Ini yang akan ditingkatkan untuk kesejahteraan masyarakat,” ucap dia. (*)