Foto: Kepala Dispora Berau Amiruddin

TANJUNG REDEB – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau, menegaskan tak ingin pilih kasih dalam mengembangkan kegiatan olahraga dari seluruh kategori cabang. Baik olahraga pelajar, prestasi, masyarakat dan bahkan olahraga khusus bagi kaum difabel.

Menurut, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Berau Amiruddin, kompetisi olahraga sejatinya menjadi hak setiap anak bangsa. Oleh karena itu, saat ia menjabat, tak ingin pilih kasih untuk sokongan anggaran pemerintah kepada setiap konsentrasi olahraga tersebut.

“Sejatinya olahraga bukan buat orang normal saja, bahkan kaum difabel juga berhak untuk sehat karena olahraga,” ucap Amir sapaan dia, kala ditemui awak Berau Terkini beberapa waktu lalu.

Pada tahun ini, dirinya bakal mempersiapkan event khusus bagi para penyandang difabel. Rencananya event tersebut bakal berlangsung pada Oktober 2023 mendantang. Namun paling lambat pada tahun depan bila pada tahun ini tak sempat.

Bahkan, dirinya juga berkomitmen untuk memfasilitasi kepada setiap atlet difabel yang ingin berlaga di kancah nasional hingga internasional.

Mengingat, saat ini seluruh anggaran olahraga di Berau sudah di bawah kendali Dispora. Sehingga pihaknya menjamin seluruh bidang olahraga akan kebagian anggaran bila memiliki kegiatan.

“Kan sudah kita ketahui bersama, kalau anggaran sudah dikelola Dispora. Jadi jangan khawatir, anggaran kita bagi habis,” tegasnya.

Lebih lanjut, dia menegaskan dalam setiap penyampaian kepala daerah dalam event olahraga, selalu menitipkan pesan untuk pengembangan khusus bagi atlet lokal Berau.

Oleh karena itu, dana pengembangan atlet akan diberikan porsi yang cukup besar untuk menjamin proses latihan dan persiapan menuju turnamen. Agar saat berada di event olahraga akbar, Berau memiliki warga asli, bukan naturalisasi.

Dalam sayembara pencarian atlet berbakat lokal, tentunya melalui event yang diselenggarakan oleh setiap cabor. Secara otomatis, penjaringan atlet lokal akan ditemukan kala setiap event telah menentukan juara.

“Makanya kemarin kita buat event sepakbola U-17, pada hari jadi Berau ke 70. Dari situ diharapkan bisa temukan calon atlet profesional,” bebernya.

Selain itu, kepala daerah juga menitipkan pesan agar olahraga tradisional dapat dihadirkan menjadi olahraga yang hadir dalam setiap event pariwisata.

Menurut Amir, tantangan itu tak jadi masalah. Sebab, pihaknya telah belajar banyak dari pengalaman daerah lain. Seperti Kabupaten Banyuwangi, hingga Mojokerto.

Tak menutup kemungkinan bila olahraga tradisional tersebut bakal hadir di beberapa titik wisata di Berau. Seperti di Derawan, Biduk-Biduk, hingga ke Maratua. Jadi sajian penyambut tamu yang bertandang ke objek wisata tersebut.

“Jadi kalau sudah musim turis datang, jadi bisa mencoba langsung olahraga tradisional ini,” tuturnya. (*/ADV)

Reporter: Sulaiman