Oleh: Ikbal, IKA KPMKB Makassar.
KEMAJUAN suatu daerah atau negara dapat dilihat dari kualitas pendidikannya. Buruknya kualitas pendidikan akan membuat daerah atau negara tersebut mengalami ketertinggalan.
Namun, membangun pendidikan tidak bisa diartikan sebatas mendirikan gedung sekolah atau menambah jumlah tenaga pendidik. Pembangunan pendidikan yang sesungguhnya adalah membangun sebuah sistem yang berkeadilan, di mana setiap anak bisa mengaksesnya dengan mudah tanpa memandang latar belakang keluarga, serta memastikan biaya pendidikan terjangkau bagi masyarakat menengah ke bawah.
Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur memang telah meluncurkan program Beasiswa Kaltim atau Gratispol. Namun, kuota dan cakupannya tentu tidak bisa memenuhi kebutuhan seluruh pelajar dan mahasiswa di Kaltim. Oleh karena itu, kehadiran program beasiswa di tingkat kabupaten, seperti Beasiswa “Berau Cerdas”, menjadi sangat krusial.
Sayangnya, program Beasiswa “Berau Cerdas” saat ini hanya mengakomodasi pelajar dan mahasiswa hingga jenjang S1. Jenjang pendidikan pascasarjana seperti S2 dan S3 belum tersentuh. Hal ini tentu memunculkan pertanyaan besar: sejauh mana komitmen Pemerintah Kabupaten Berau dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia secara paripurna?
Pertanyaan ini menjadi semakin relevan jika melihat anggaran Kabupaten Berau pada tahun 2025 yang tergolong besar. Terlebih, “peningkatan program beasiswa Berau Cerdas” termasuk dalam salah satu dari 18 program unggulan pemerintah daerah. Jika peningkatan yang dijanjikan ternyata tidak mencakup jenjang S2 dan S3, ini bukanlah kemajuan, melainkan sebuah kemunduran.
Komitmen terhadap dunia pendidikan seringkali menjadi janji utama dalam setiap kontestasi pemilihan kepala daerah. Sudah saatnya janji tersebut diwujudkan secara nyata dan tuntas, bukan setengah-setengah.
Pada akhirnya, untuk membangun dan memajukan sebuah daerah, langkahnya harus dimulai dari fondasi yang paling kokoh, yaitu membangun sumber daya manusianya terlebih dahulu melalui pendidikan yang berkualitas dan menyeluruh.