PULAU DERAWAN – Tim pencari gabungan dikabarkan menemukan jejak Ayong (52), warga Kampung Kasai, Kecamatan Pulau Derawan, yang diduga menjadi korban terkaman buaya pada Sabtu (14/6/2025) malam sekira pukul 23.00 WITA.

Aparat Kampung Kasai, Andi Anas, membenarkan penemuan jejak tersebut pada Minggu (15/6/2025), yakni berupa baju berwarna abu-abu yang diduga milik korban.

“Sementara baru baju yang diduga milik korban yang ditemukan. Untuk tubuh korban belum,” terang Andi.

Adapun jarak temuan tersebut berkisar puluhan meter dari lokasi korban dinyatakan hilang.

“Jaraknya sekitar 70 meter dari lokasi kejadian,” paparnya.

Hingga saat ini, tim pencari gabungan masih melakukan penyisiran dengan harapan korban dapat segera ditemukan.

“Masih mencari. Selain tim dari BPBD, TNI-Polri, masyarakat juga cukup banyak yang mencari korban,” ungkapnya.

Diberitakan sebelumnya, serangan buaya kembali terjadi di Kampung Kasai yang menimpa seorang pria bernama Ayong (52).

Peristiwa nahas ini, menambah daftar panjang serangan buaya terhadap warga setempat. Beberapa waktu lalu, seorang bocah berusia 10 tahun di kampung tersebut juga menjadi korban dan hingga kini belum ditemukan.

Aparat Kampung Kasai, Andi Anas, menjelaskan, kejadian berlangsung di RT 01, tak jauh dari rumah korban.

“Korban diduga diterkam saat buang air besar di belakang perahu miliknya yang sudah rusak. Lokasinya di belakang rumah,” ujar Andi.

Sebenarnya, warga Kampung Kasai sebenarnya sudah sangat akrab dengan keberadaan buaya di sekitar sungai. Satwa liar itu kerap terlihat di permukaan air, bahkan menjadi tontonan biasa warga di tepi sungai.

Kasus ini menjadi pengingat serius soal konflik antara manusia dan satwa liar yang terus meningkat, terutama di kawasan yang berdekatan dengan habitat alami predator seperti buaya. (*)