Foto: Sampah kiriman yang menutupi pantai Pulau Maratua
TANJUNG REDEB – Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Berau, Mustakim mengakui sampah kiriman di Pulau Maratua memang sudah diprediksi akan datang tiap tahunnya.
Namun, Ia memastikan, sampah tersebut bukan berasal dari sampah domestik. Melainkan kiriman rutin, di akhir tahun.
Baik dari negara Malaysia Filipina maupun Vietnam. Hal itu ditandai dengan banyaknya sampah plastik yang berada di Kampung Teluk Harapan, Kecamatan Maratua.
“DLHK beberapa hari lalu sudah kesana, karena sudah banyak juga batang pohon kiriman,” tegasnya, Minggu (4/12/2022).
Petugas dari DLHK diarahkan untuk segera memberihkan sampah dan dibawa ke Tempat Pembungan Akhir Sementara.
Kegiatan bersih-bersih itu juga bersama dengan masyarakat. Lantaran sebelumnya, telah ada sosialisasi dengan camat setempat mengundang seluruh aparat kampung dan BPK.
“Memang sudah dibagas untuk penanganan sampah, sementara memang harus gotong royong diangkut ke TPAS,” tegasnya.
Mustakim juga mengakui di Maratua, juga belum ada petugas kebersihan yang banyak dan cukup.
Dan hal itu mengharuskan kampung memberi insentif melalui anggaran kampung kepada relawan yang bersedia.
“Prinsipnya pebgelolaan sampah adalah tanggung jawab seluruh masyarakat. Dengan motto bersih desaku tanpa mengotori desa lain,” jelasnya.
Pihaknya menyarankan untuk pengelolaan sampah maratua memabg harus dengan metode 3R yakni Reduce, Reuse dan Recyle. (*)