TANJUNG REDEB – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau meyiapkan Rp400 juta sebagai upaya untuk memaksimalkan pemeliharaan taman kota, agar bisa kembali meraih Adipura.

Hal tersebut dibenarkan Kepala Unit Pelayanan Terpadu (UPT) Pertamanan dan Pemakaman Berau, Ramadiansyah, yang menyebutkan tahun 2024 ini pihaknya akan menganggarkan dana pemeliharaan sebesar 4 ratus juta rupiah.

Dana tersebut digunakan untuk pemeliharaan semua taman, termasuk Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang ada di Tanjung Redeb.

Seperti Taman Sanggam, Taman Cendana, RTH Korpri I dan II, RTH Maritam, RTH Perjuangan, serta RTH lain yang ada di area perkotaan.

9D PEMKAB 2
Fasilitas permainan anak yang ada di Taman Sanggam sebagai upaya mendukung Kabupaten Layak Anak.

Pemeliharaan tersebut akan disesuaikan dengan kebutuhan setiap RTH yang ada, seperti penambahan fasilitas kursi di Taman Sanggam.

“Misalnya, seperti kemarin, ada usulan dari pengunjung untuk minta ditambahkan kursi,” ujarnya.

Apalagi, Berau sudah menempati posisi Pratama sebagai Kabupaten Layak Anak (KLA), sehingga fasilitas di Taman Sanggam kini sudah dilengkapi dengan zonasi permainan anak, termasuk khusus disabilitas.

Disamping itu langkah ini juga sebagai upaya Pemkab Berau untuk kembali mengejar penghargaan Adipura yang lepas sejak 2019 lalu.

“Target kita 30 persen dari luas kota akan di bangun jadi RTH,” ucapnya.

Luas daerah perkotaan di Berau sekitar 11 ribu hektare dan sekitar 3 ribu hektare dari luas tersebut ditargetkan untuk pembangunan RTH.

Selain RTH, pihaknya juga akan kembali membangun hutan kota di Kecamatan Teluk Bayur. Dimana hutan kota saat ini masuk dalam wilayah konsesi salah satu perusahaan tambang yang ada di “Bumi Batiwakkal”.

Sehingga perlu adanya tukar guling untuk menggantikan hutan kota yang saat ini sudah terpakai.

“Di Tanjung Redeb, cuma sedikit titik yang bisa di bangun RTH, karena sebagian di pakai untuk jalan. Salah satunya untuk mengejar kekurangan, yah melalui hutan kota,” jelasnya. (*)

Reporter : Dini Diva Aprilia

Editor : s4h