TANJUNG REDEB,- Persiapan program kerja bagi Perusda Bakti Praja telah ditargetkan. Meskipun belum berjalan, Perusda ini telah menetapkan 2 orientasi bisnis kedepan. Akan tetapi saat ini belum dilakukan pemilihan direksi.
Orientasi bisnis tersebut diungkapkan Kepala Bagian Ekonomi Pemkab Berau, Kamaruddin. Ia menjelaskan, Perusda Bakti Praja sudah dapat berjalan di tahun 2022 ini setelah pemilihan direksi nanti.
Perusahaan plat merah ini nantinya juga memiliki banyak sub usaha seperti bidang perikanan, perkebunan serta sektor-sektor lain yang dinilai berpotensi.
Saat ini masih fokus pada upaya percepatan Memorandum of Understanding (MoU)pada dua bidang usaha, yakni bergerak pada alur sungai, begitu juga pada pembangkitan listrik tenaga air di Kecamatan Kelay. Diakuinya, saat ini sudah ada investor yang masuk.
“Ada perusahaan yang bergerak di alur sungai, karena mereka sudah memiliki izin ya, dan izin itu sudah melalui pusat, jadi nanti kerjasama dengan Pemkab Berau. Potensi kita di perairan ini sangat banyak. Begitu juga pembangkitan listrik di Kelay sana,” bebernya.
Ada banyak potensi yang perlu digarap dan dapat menjadi bidang usaha. Oleh karena itu, Perusda Bhakti Praja ini diaktifkan kembali setelah sempat mati suri.
Kamaruddin membeberkan, sebelumnya perusda Bakti Praja ini sempat dinonaktifkan di masa kepemimpinan mantan Bupati Makmur, sebab belum begitu menguntungkan. Namun, besar harapan pihaknya untuk mencari peluang dana deviden melalui Perusda ini.
Untuk tahapan awal telah menyiapkan dana Rp 2 Miliar sebagai penyertaan modal awal.
“Kami hanya tidak ingin Berau hanya menonton saja, kita punya potensi laut yang luas, perkebunan juga tidak kalah saing. Jadi betul-betul harus dimanfaatkan. Ini sama seperti mencari peluang untuk meningkatkan pendapatan daerah.” tegasnya.
Sejauh ini, pihaknya tengah berproses dalam persiapan pemilihan direksi, yang nantinya akan terbuka luas, dengan sistem penyeleksian. Begitu juga dengan persiapan aturan lainnya sudah disahkan oleh DPRD Berau dengan bentuk Perda. (*)