Foto: Mewakili Pemerintah Kabupaten Berau, Bupati dan Wabup serahkan bantuan bibit pangan lestari bagi warga

TANJUNG REDEB – Bupati Berau, Sri Juniarsih serahkan peralatan pekarangan pangan lestasi (P2L) berupa benih atau bibit tanaman kepada kelompok masyarakat.

Sri Juniarsih menjelaskan hal itu berdasarkan UU Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan, dimana mengamanatkan bahwa pemerintah dan pemerintan daerah berkewajiban mewujudkan penganekaragaman kunsumsi pangan untuk memenuhi kebutuhan gizi masyarakat.

“Pemberian bantuan juga sesuai dengan potensi dan kearifan lokal Kabupaten Berau. Ini guna mewujudkan hidup sehat, aktif, dan produktif,” jelasnya.

Pengoptimalan tersebut, tentunya melalui optimalisasi pemanfaatan lahan.

Bupati Berau Sri Juniarsih juga menjelaskan Pekarangan Pangan Lestari (P2L) adalah kegiatan yang dilaksanakan oleh kelompok masyarakat yang secara bersama-sama
mengusahakan lahan pekarangan sebagai sumber pangan secara berkelanjutan untuk meningkatkan ketersediaan, aksesibilitas,
dan pemanfaatan, serta pendapatan.

“Saya harap dengan pemanfaatan lahan di rumah saja, sudah bisa meningkatkan penyediaan pangan keluarga dengan mengoptimalkan pemanfaatan lahan semua kelompok,” tegasnya.

Lebih lanjut, adanya sasaran kegiatan ini juga agar berkembangnya kemampuan keuarga dan masyarkaat dalam memenuhi kebutuhan pangan dan gizi secara lestari.

Terlebih, untuk meningkatnya pendapatan rumah tangga.

“Konsep pekarangan pangan lestari tidak sekedar pemanfaatan lahan pekarangan saja, namun termasuk konsep kemandirian panga dan diversifikasi pagan berbasis
sumber pangan lokal,” tegasnya.

Pelaksanaan kegiatan P2L di Kabupaten Beau Sumber Dana APBD Kabupaten Tahun Anggaran 2022 dialoksikan di 11 kelompok yang ada di Kabupaten Berau.

Bupati Berharap dengan bantuan tersebut bisa sangat membantu kesejahteraan masyarakat wanita tani khususnya di wilayah Kabupaten Berau.

“Harapan saya dengan adanya kegiatan Pekarangan Pangan Lestari
in akan dapat meningkatkan konsumsi sayur masyarakat sehingga terwujud pola konsumsi masyarakat yang beragam bergizi seimbang dan aman (B2SA), serta dapat meningkatkan pendapatan keluarga dan perempuan yang berdaya,” tutupnya. (*)